Obat–Obat Anti Nyeri
Autor: | Ifar Irianto Yudhowibowo, Hari Hendriarto Satoto, Himawan Sasongko |
---|---|
Jazyk: | angličtina |
Rok vydání: | 2011 |
Předmět: | |
Zdroj: | JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia), Vol 3, Iss 3 (2011) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 2337-5124 2089-970X |
DOI: | 10.14710/jai.v3i3.6442 |
Popis: | Rasa nyeri (nosisepsi) merupakan masalah unik, disatu pihak bersifat melindungi badan kita dan dilain pihak merupakan suatu siksaan. Nyeri juga mempunyai makna praktis yang jelas. Nyeri memperingatkan kita akan bahaya; nyeri dapat membantu diagnosis; kadang-kadang dapat menunjang penyembuhan dengan pembatasan gerakan dan menunjang imobilisasi bagian yang cedera. Terdapat sejumlah substansi yang secara farmakologis dapat digunakan sebagai “analgesik” untuk meredakan nyeri pada penderita yang sadar tanpa menimbulkan penurunan daya ingat total seperti pada anestesi umum. Substansi yang secara farmakologis dapat digunakan sebagai analgesik tersebut tetap merujuk pada konsep analgesia multi modal. Konsep analgesia multi modal ini merujuk pada perjalanan nyeri nosisepsi dimana digunakan NSAID pada proses transduksi, anestetik lokal pada proses transmisi dan opioid pada proses modulasi dan persepsi. Dimana keuntungan dari pada analgesia multimodal ini adalah didapatkan efek analgesi yang lebih tinggi tanpa meningkatkan efek samping dibandingkan peningkatan dosis pada pemberian analgesia tunggal. |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |