FAKTOR RISIKO OPERASI BERULANG PASCA ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT RECONSTRUCTION
Autor: | Luh Putu Surya Sintia Dewi, I Putu Gde Surya Adhitya, Anak Agung Gede Eka Septian Utama, Anak Agung Gede Angga Puspa Negara |
---|---|
Jazyk: | English<br />Indonesian |
Rok vydání: | 2024 |
Předmět: | |
Zdroj: | Masker Medika, Vol 12, Iss 1, Pp 166-173 (2024) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 2301-8631 2654-8658 |
DOI: | 10.52523/maskermedika.v12i1.617 |
Popis: | Pendahuluan : ACLR merupakan tindakan operatif untuk memulihkan stabilitas lutut dan mengurangi risiko cedera lutut berikutnya sehingga dapat kembali berolahraga dan melakukan aktifitas sehari-hari. Meskipun prosedur ini telah berhasil dalam mengembalikan stabilitas lutut, namun tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa pasien mengalami risiko cedera lutut berulang pasca operasi. Diketahui saat ini, yang menyebabkan cedera lutut berulang setelah operasi yaitu, tipe graft, waktu operasi, BMI, jenis kelamin, usia, dan cedera penyerta. Saat ini, informasi terkait tingkat dan faktor risiko terhadap cedera lutut berulang setelah ACLR masih terbatas. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah Suntuk mengidentifikasi faktor risiko yang berkaitan dengan kemungkinan cedera lutut berulang pasca ACLR. Metode : Penelitian ini menggunakan desain kohort prospektif yang terdiri dari pasien yang menjalani rekonstruksi ACL di Komunitas ACL Indomesia (n=116). Kriteria inklusi mencakup partisipan yang tergabung whatsapp group Komunitas ACL Indonesia, berusia antara 17 hingga 60 tahun, mengalami ACLR unilateral dan bilateral, serta bersedia menjadi subjek penelitian ini. Kriteria eksklusi mencakup adanya fraktur, infeksi, tidak mengisi kuisioner dan MRI dengan lengkap. Dalam penelitian ini, data sekunder diperoleh melalui survei online baik dengan mencentang opsi yang tersedia maupun dengan mengetikkan informasi tambahan sesuai dengan kondisi pasien. Kemudian divalidasi melalui wawancara telepon untuk mengonfirmasi kebenaran cedera lutut berulang pasien dan waktu kejadiannya. Follow-up dilakukan selama periode dua tahun setelah prosedur ACLR untuk memantau kemungkinan cedera lutut berulang. Hasil : Hasil analisis univariat dan multivariat menggunakan model Cox Proportional Hazard menunjukkan bahwa beberapa variabel karakteristik pasien memiliki hubungan signifikan dengan risiko cedera lutut berulang setelah ACLR. Beberapa variabel menunjukkan peningkatan risiko sebesar 1,98-3,86 kali, sementara satu variabel menunjukkan penurunan risiko sebesar 0,96 kali dibandingkan dengan kelompok referensi. Analisis multivariat juga menemukan bahwa peserta dengan cedera ACL bersamaan dengan cedera meniskus dan ligamen lain memiliki risiko cedera lutut berulang sebesar 3.73 kali. Diskusi : Individu yang mengalami cedera ACL bersamaan dengan cedera pada meniskus dan ligamen lain memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk mengalami cedera lutut kembali setelah menjalani operasi rekonstruksi ACL dibandingkan dengan individu yang hanya mengalami cedera ACL dengan keterlibatan meniskus saja. |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |