Autor: |
Priyaji Agung Pambudi, Suyud Warno Utomo, Soemarno Witoro Soelarno, Noverita Dian Takarina |
Jazyk: |
indonéština |
Rok vydání: |
2022 |
Předmět: |
|
Zdroj: |
Jurnal Ekologi, Masyarakat dan Sains, Vol 3, Iss 2 (2022) |
Druh dokumentu: |
article |
ISSN: |
2720-9717 |
DOI: |
10.55448/ems.v3i2.56 |
Popis: |
Berbagai fenomena alam yang belum terselesaikan menunjukkan kondisi yang semakin mengkhawatirkan dan menjadi tantangan bagi semua pihak. Pada konteks ini filsafat memiliki peran strategis sebagai dasar pemikiran penting untuk menentukan posisi seseorang dalam menyikapi fenomena yang terjadi. Landasan filsafat ekofenomenologi yang mendalam menentukan alur pikir dan solusi yang dirumuskan. Artikel bertujuan menelaah konsep etika tanah Aldo Leopold untuk menentukan solusi reklamasi lahan pasca tambang. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode kajian pustaka, desk study, dan hermeunetik. Pustaka diperoleh dari berbagai sumber meliputi jurnal, artikel, buku, laporan pemerintah, dan laporan perusahaan dengan isu terkait. Diketahui antroposentrisme telah mendominasi pola pemikiran stakeholder terkait. Hal tersebut dapat tercermin dari berbagai produk kebijakan, tindakan di lapangan, dan rencana kegiatan yang disusun untuk reklamasi lahan pasca tambang. Azas utilitarianisme sangat mewarnai setiap kebijakan dan tindakan yang diambil. Kondisi ini telah mengorbankan ekosistem khususnya tanah yang tidak lagi dianggap sebagai subjek yang perlu dikelola dan dijaga kuantitas dan kualitasnya. Proses ini apabila tidak segera diluruskan akan berdampak pada kemerosotan fungsi dan jasa lingkungan dan mengakibatkan ketidakstabilan ekosistem. Jika hal tersebut terjadi, maka pembangunan berkelanjutan yang digaungkan tidak akan dapat diwujudkan. |
Databáze: |
Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |
|