PENURUNAN KADAR PROGESTERON SERUM DAN KOMPONEN MATRIKS EKSTRASELULER DAN SELULER KULIT SEBAGAI INDIKATOR PENUAAN PADA TIKUS
Autor: | Safrida s, Nastiti Kusumorini, Wasmen Manalu, Hera Maheshwari |
---|---|
Jazyk: | English<br />Indonesian |
Rok vydání: | 2013 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Kedokteran Hewan, Vol 7, Iss 1 (2013) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 1978-225X 2502-5600 |
DOI: | 10.21157/j.ked.hewan.v7i1.557 |
Popis: | Penelitian ini bertujuan mengetahui kadar kolagen kulit (matriks ekstraseluler), jumlah sel (kadar DNA), aktivitas sintetik (kadar RNA) pada jaringan kulit, serta kadar hormon progesteron pada berbagai tingkatan umur tikus, dan memperoleh umur tikus ovariektomi yang cocok digunakan sebagai hewan model penuaan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas sembilan kelompok percobaan masing-masing terdiri atas tiga ekor tikus, yaitu umur 12 bulan (K1), 18 bulan (K2), 24 bulan (K3), 30 bulan (K4), 36 bulan (K5), umur 12 bulan dalam kondisi 1 bulan pascaovariektomi (K6), 12 bulan dalam kondisi 3 bulan pascaovariektomi (K7 ), 18 bulan dalam kondisi 1 bulan pascaovariektomi (K8), dan umur 24 bulan dalam kondisi 1 bulan pascaovariektomi (K9). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Komponen matriks ekstraseluler dan matriks seluler menurun seiring dengan bertambahnya usia. Umur tikus normal yang cocok digunakan sebagai hewan model penuaan adalah tikus umur 24-36 bulan. Tikus ovariektomi yang cocok digunakan sebagai hewan model penuaan adalah tikus umur 12 bulan pascaovariektomi 3 bulan. |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |