Dampak Terapi Antibiotika Mastitis Periode Kering pada Sapi Perah

Autor: Yanuartono - Yanuartono, Soedarmanto - Indarjulianto, Alsi Dara Paryuni
Jazyk: indonéština
Rok vydání: 2024
Předmět:
Zdroj: Jurnal Sain Veteriner, Vol 42, Iss 1, Pp 107-120 (2024)
Druh dokumentu: article
ISSN: 2407-3733
DOI: 10.22146/jsv.84752
Popis: Abstrak Periode kering pada sapi perah didefinisikan sebagai masa istirahat non laktasi sebelum melahirkan dengan tujuan utama meningkatkan produksi susu pada periode laktasi berikutnya. Saat ini secara umum antibiotika juga digunakan untuk terapi maupun pencegahan mastitis saat periode kering. Mastitis adalah salah satu penyakit menular yang paling penting pada sapi perah di seluruh dunia, bertanggung jawab atas kerugian ekonomi yang besar dan dampak negatif pada kesejahteraan sapi maupun manusia disebabkan oleh penurunan produksi susu. Salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan produksi susu pada laktasi berikutnya adalah periode kering yang berkisar antara 40-60 hari sebelum melahirkan. Guna menghindari kejadian mastitis saat periode kering maka saat ini banyak digunakan antibiotika saat memasuki periode kering atau akhir periode kering. Saat ini, sebagian besar dari antibiotika yang digunakan dalam industri susu diterapkan untuk mengendalikan mastitis pada sapi perah periode kering. Banyak Negara menerapkan system pemberian antibiotika pada semua kwartir saat periode kering. Namun demikian penggunaan antibiotika tersebut meningkatkan kekhawatiran munculnya resistensi antibiotika. Tulisan ini akan mencoba mengulas secara sederhana dampak penggunaan antibiotika saat periode kering pada sapi perah. Kata kunci : mastitis; periode kering; antibiotika; resistensi
Databáze: Directory of Open Access Journals