Strategi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP Negri 013 Medan

Autor: Rambe, Hasian, Siahaan, Amiruddin, Siregar, Asma Rina, Sari, Maulina, Akmalia, Rizki
Jazyk: angličtina
Rok vydání: 2022
Zdroj: Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK); Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General); 12953-12962
ISSN: 2685-9351
2685-936X
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6
Popis: Penulisan artikel ini dilatarbelakangi oleh tuntutan akan adanya lembaga pendidikan yang berkualitas yang dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Madrasah Aliyah Hasan Jufri, satu-satunya Madrasah Aliyah dengan jumlah peserta didik terbanyak di Pulau Bawean dituntut perannya untuk mewujudkan harapan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data diambil melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Responden terdiri dari kepala madrasah, wakil kepala madrasah, kepala tata usaha, kepala perpustakaan dan beberapa guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi peningkatan mutu pendidikan di Madrasah Aliyah Hasan Jufri adalah dengan meningkatkan kualitas guru, meningkatkan prestasi akademik dan non akademik, meningkatkan pencapaian nilai Ujian Nasional dan juga pencapaian Ujian Sekolah. seperti peningkatan sarana dan prasarana. Faktor pendukung dalam peningkatan mutu pendidikan adalah guru pendidikan yang memiliki kualifikasi S1 dan beberapa S2 sesuai dengan mata pelajaran yang diampu, madrasah memiliki program pendidikan dan pembagian tugas yang jelas, infrastruktur, iklim dan lingkungan yang kondusif serta dukungan yang besar dari Yayasan Pondok Pesantren Hasan Jufri . Faktor penghambatnya adalah motivasi belajar siswa yang masih rendah, sumber daya pegawai yang belum maksimal, tingkat kedisiplinan guru yang rendah dan ketersediaan dana yang masih kurang. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan mengintensifkan kegiatan bimbingan dan konseling, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi, melibatkan staf terkait dalam kegiatan pelatihan, dan menerapkan sistem absensi guru dan karyawan secara elektrik.
Databáze: OpenAIRE