Kebiasaan Membaca Rotibul Haddad Untuk Membentuk Karakter Santri Di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Besuk Probolinggo

Autor: Humairoh, Neneng Intan Bulgis, Yakin, Haqqul, Susanti, Salamah Eka
Jazyk: angličtina
Rok vydání: 2022
Zdroj: Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK); Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling; 2702-2706
ISSN: 2685-9351
2685-936X
2702-2706
DOI: 10.31004/jpdk.v4i4
Popis: Karakter merupakan sifat atau perilaku yang dimiliki oleh setiap santri, sehingga dapat menggemakan setiap individu yang tertuju dalam diri santri. Santri juga memiliki budi pekerti yang mendominasi dalam ilmu agama sehinggga santri kerap dibutuhkan oleh lingkungan masyarakat. Di pesantren banyak macam bacaan Dzikir yaitu salah satunya Rotibul Haddad yang merupakan amalan yang berisi doa dan dzikir yang disusun oleh ulama asal hadramaut, habib abdullah bin alwi bin muhahammad al haddad, amalan ini memiliki banyak khasiat yang sangat banyak khasiat yang sangat dasyat, sehingga kerap dijadikan amalan rutin umat islam termasuk. Metode penelitian yang digunakan penelitian kualitatif dimana penelitian ini tidak berupa angka melainkan berupa analisi deskriftif dengan aktual dan kongkrit sehingga peneliti melakukan wawancara secara mendalam kepada informan dan melakukan dokumentasi terkait dengan pembacaan Rotibul Haddad. Dari hasil penelitian ini kebiasaan membaca Rotibul Haddad sangatlah berhubungan dengan karakter santri dipesantren bahrul ulum sehingga Rotibul Haddad menjadi kebiasaan membaca di pesantren yang dimana di baca setiap habis sholat magrib yang dimana pembacaan di pimpin dan di ikuti santri sehingga terbentuknya karakter santri. Pembacaan Rotibul Haddad ini dapat membentuk karakter santri dipondok bahrul ulum seperti karakter yaitu Kebersamaan, kekeluargaa, kepatuhan dan disiplin, dimana santri dapat mengembangkan karakternya dengan adanya kegiatan pembacaan Rotibul Haddad di pondok pesantren bahrul ulum. Yang kedua faktor penghambat dan pendukung, faktor penghambatnya ketika ada santri baru maka santri baru tersebut tidak lancar dalam pembacaan Rotibul Haddad, itu menjadi kendala atau hambatan untuk membentuk karakter santri di pondok pesantren bahrul ulum. Faktor pendukungnnya adanya dukungan penuh dari pengasuh pondok pesantern putri dimana pengasuhnya membina langsung dalam kegiatan pembacaan Rotibul Haddad.
Databáze: OpenAIRE