Autor: |
Zahtamal, Zahtamal, Restila, Ridha, Suyanto, Suyanto, Nazriati, Elda |
Jazyk: |
angličtina |
Rok vydání: |
2023 |
Předmět: |
|
Zdroj: |
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT; Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023; 283-291 |
Popis: |
Kota Pekanbaru merupakan salah satu kota yang mendapatkan dampak bencana kabut asap selama 10 tahun terakhir. Selain karena kota ini terdapat titik panas, Pekanbaru juga dikelilingi kabupaten atau kota dengan titik panas yang banyak, sehingga jika terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), akan mendapatkan dampaknya, seperti pencemaran udara. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran keterkaitan keberadaan titik panas dan kualitas udara di Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan data kuantitatif. Variabel penelitian adalah jumlah titik panas dan kondisi ISPU di Kota Pekanbaru. Sumber data penelitian ini adalah data sekunder dari pencatatan instansi terkait dengan variabel penelitian. Analisis data terdiri dari analisis deskriptif dan uji korelasi speraman rho untuk melihat korelasi antara jumlah titik panas dan kualias udara di Kota Pekanbaru. Hasil penelitian ini menunjukkan kualitas udara di kota Pekanbaru tahun 2018 dan 2020 berada pada kategori baik dan sedang sepanjang tahun. Namun pada tahun 2019, adanya karhutla di Provinsi Riau, memengaruhi kualitas udara di Kota Pekanbaru dengan ISPU mencapai level tidak sehat sampai level berbahaya. Jumlah titik panas di Kota Pekanbaru tahun 2019 hanya terpantau 4 titik, namun, secara keseluruhan jumlah titik panas di Provinsi Riau tahun 2019 mencapai 3716 titik yang berdampak terhadap kejadian kebakaran dan asapnya sampai ke kota Pekanbaru. Terdapat korelasi positif antara jumlah/keberadaan hotspot dan kondisi ISPU yang buruk di kota Pekanbaru, terutama pada tahun karhutla. |
Databáze: |
OpenAIRE |
Externí odkaz: |
|