Perlukah Pembelajaran Daring?
Autor: | Suryani, Ira, Nasution, Annisa Hasanah, Safitri, Adinda Hariana, Syahraini, Tengku Alfina, Lestari, Winda, Razzaq, Bima Khoirur |
---|---|
Jazyk: | angličtina |
Rok vydání: | 2023 |
Zdroj: | Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK); Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling ; 5550-5556 |
ISSN: | 2685-9351 2685-936X |
DOI: | 10.31004/jpdk.v5i2 |
Popis: | Pada tahun 2019, menyebar virus yang sangat mudah menular atau lebih di kenal dengan covid-19. Akibat virus yang mudah menyebar ini, pemerintah sepakat bahwa pembelajaran di sekolah di alihkan menjadi pembelajaran daring atau dalam jaringan. Pembelajaran daring merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang di gunakan para tenaga pendidik khususnya masa pandemi saat itu. Dengan hadirnya pembelajaran daring ini membuat pembelajaran peserta didik pada saat itu cukup praktis, bisa dilakukan dimana saja tanpa perlu bertatap muka secara langsung dikelas atau diruangan. Hadirnya metode pembelajaran daring ini membuat peserta didik lebih dekat dengan teknologi seperti gawai (gadget), komputer, laptop dan internet. Namun, yang terdapat bukan hanya sisi positifnya saja. Tetapi, seiring berjalannya waktu akibat terlalu lama menatap layar menyebabkan peserta didik merasa kelelahan dan tingkat stress pada peserta didik semakin tinggi sehingga kesehatan mental pada peserta didik semakin memburuk. Terlepas dari itu, tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini kehidupan tidak dapat dipisahkan dari teknologi. Adaptasi terhadap teknologi merupakan kunci untuk dapat terus berjalan beriringan sesuai dengan kemajuan zaman. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |