Popis: |
Berbagai upaya pemerintah dalam peningkatan produksi kedelai telah dilakukan, salahsatunya dengan penggunaan varietas unggul. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian sudah melepas banyak varietas unggul kedelai namun penyebarannya ditingkat petani masih dirasakan lambat. Penggunaan benih varietas unggul manfaatnya dapat dirasakan oleh petani jika didukung oleh ketersediaan benih yang tepat baik jenis, jumlah dan harganya. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat melalui Unit Pengelola Benih Sumber mempunyai mandat selain memproduksi benih sumber kedelai, sekaligus menyebarkan (diseminasi) varietas unggul baru kedelai kepada penangkar maupun kelompoktani. Untuk memperoleh benih bermutu diperlukan ketersediaan benih sumber yang berkelanjutan, sehingga dengan tersedianya benih unggul berkualitas dan bersertifikat di tingkat petani akan berdampak terhadap peningkatan produktivitas. Pengkajian dilakukan melalui dua tahapan, yaitu 1) produksi benih kedelai di lapangan, dan 2) penyebaran benih di wilayah Jawa Barat. Kegiatan produksi benih dilakukan di lahan sawah irigasi pada musim tanam kedua (April-Juli) tahun 2021 di Kabupaten Majalengka, dan penyebaran benih dilakukan kewilayah sentra produksi kedelai di Jawa Barat. Hasil pengkajian menunjukkan diperoleh benih sumber kedelai kelas benih pokok (BP)/stock seed (SS) sebanyak 15.000 kg, terdiri dari Varietas Anjasmoro 5.500 kg, Dega-1 5.760 kg, Dena-1 3.000 kg, dan Biosoy-1 740 kg. Penyebaran benih dilakukan ke wilayah sentra produksi kedelai, yaitu Kabupaten Majalengka, Kuningan, Garut, Sumedang, Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, dan Subang. Preferensi petani di Jawa Barat terhadap kedelai adalah varietas yang mempunyai ukuran biji besar dan potensi hasil tinggi, Varietas Anjasmoro mempunyai dua kriteria tersebut, sehingga varietas Anjasmoro paling disukai dan dominan ditanam oleh petani. Varietas Dega-1, dan Biosoy-1 disebarkan dalam rangka untuk dikembangkan sebagai alternatif pilihan petani terhadap varietas kedelai dengan ukuran biji besar, sedangkan Dena-1 dikembangkan dalam rangka mendukung program penambahan areal pertanaman pada lahan dibawah naungan (tegakan).Kata kunci : kedelai, penyebaran, produktivitas, varietas unggul |