KAJIAN KELAYAKAN DANAU RAWAPENING SEBAGAI DAERAH TARGET PELAKSANAAN TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA
Autor: | Nugroho, Ari, M. Djazim Syaifullah, Halda Aditya Belgaman, Purnomo Arif Abdillah |
---|---|
Jazyk: | angličtina |
Rok vydání: | 2023 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca; Vol. 23 No. 2 (2022): December 2022; 97-108 |
ISSN: | 1411-4887 2549-1121 |
Popis: | Intisari Kajian kelayakan pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca telah dilakukan di Danau Rawapening. Analisis yang dilakukan untuk melihat kelayakan pelaksanaan teknologi modifikasi cuaca adalah analisis hidrologis, analisis meteorologis dan analisis morfologi. Dari hasil analisis kajian tinggi muka air (TMA), terlihat nilai tertinggi terjadi pada bulan Maret–April dengan nilai tertinggi 462.49 mdpl, sedangkan TMA terendah terjadi pada bulan September–Oktober nilai terendah 460.89 mdpl. Pola hujan di wilayah DAS Rawapening memiliki tipe pola hujan monsoonal dengan puncak musim hujan pada bulan Desember-April sedangkan puncak satu musim kering pada bulan Juni-Oktober. Pola pergerakan angin di daerah Rawapening didominasi oleh angin timuran pada bulan Desember-Maret, dan baratan ketika periode April–September. Secara topografi wilayah ini merupakan daerah yang dikelilingi pegunungan dan dataran tinggi yang merupakan daerah pertumbuhan awan orografis sehingga dapat dijadikan sebagai awan target pelaksanaan TMC metode GBG (Ground Based Generator). Dengan memperhatikan aspek morfologi, topografi, hidrologi serta historis curah hujannya, DAS Danau Rawapening layak untuk dilaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca. Pelaksanaan TMC dengan menggunakan pesawat lebih optimal apabila dilaksanakan pada bulan April–Mei atau Oktober–November setiap tahunnya. Mengingat DAS Danau Rawapening yang relatif kecil dan topografi yang mengelilingi relatif tinggi, maka dari dua parameter tersebut ada peluang pelaksanaan TMC di DAS Danau Rawapening dengan opsi menggunakan Ground Based Generator (GBG). Abstract A Feasibility Study of the implementation of Weather Modification technology has been carried out at Lake Rawapening. This study includes hydrology, meteorology, and morphological analysis. From the water level analysis, it can be seen the highest water level value is 462.49 masl which occurred in March-April, while the lowest water level value is 460.89 masl which occurred in September-October. The rain pattern in the Rawapening watershed has a monsoonal rain pattern with the peak of the rainy season from December to April while the peak of the dry season is from June to October. From the wind analysis, the Rawapening area is dominated by Easterly wind during December–March, and Westerly during April–September. Lake Rawapening is mostly surrounded by mountains and highlands, which are orographic cloud growth areas, so it can be used as a target cloud for implementing Weather modification technology with the Ground-Based Generator (GBG) method. By taking into account the morphological, topographical, hydrological, and historical aspects of rainfall, the Lake Rawapening watershed is suitable for Weather Modification Technology operations. The implementation of Weather Modification using aircraft is more optimal if it is carried out in April-May or October-November every year. Considering the relatively small size of the Lake Rawapening watershed and the relatively high surrounding topography, from these two parameters there is an opportunity for the implementation of Weather Modification in the Lake Rawapening watershed with the option of using GBG(s). |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |