DAMPAK BENCANA PADA REKLAMASI PANTAI UTARA JAKARTA

Autor: Marwanta, Bambang
Jazyk: angličtina
Rok vydání: 2014
Zdroj: Jurnal ALAMI: Jurnal Air, Lahan, Lingkungan, dan Mitigasi Bencana; Vol 8, No 2 (2003)
Popis: Pantai Utara Jakarta yang membentang dari Kamal Muara sampai Marunda tak lama lagi akan berubah wajah menjadi daratan yang diisi dengan berbagai aktifitas yang mendukung perekonomian Jakarta. Reklamasi Pantura Jakarta ini bahkan direncanakan mengambil wilayah dari Kab. Bekasi timur sampai Kab. Tangerang. Kegiatan reklamasi yang direncanakan mulai tahun 2003 ini sedikit terhambat karena Kementrian Lingkungan Hidup menolak reklamasi pantura ini. Studi amdal memberikan hasil bahwa reklamasi pantura Jakarta memberikan dampak lingkungan yang sangat besar. Reklamasi pantura akan menghabiskan lahan seluas 2.700 ha, yang terbentang sepanjang 32 Km, dengan mengambil lebar dari bibir pantai ke arah laut sejauh 1,5 Km dan kedalaman maksimal delapan meter. Untuk reklamasi pantura tersebut dibutuhkan material sebanyak 330 juta m3. Untuk keperluan tersebut deposit pasir laut berdasarkan studi terdapat di Tanjung Burung, pulau Tidung, Tanjung Kait, Tanjung Pontang, pantai Cemara, pasir Putih, serta bekas pertambangan timah di pulau Bangka dan Belitung. Peruntukannya kawasan reklamasi dibagi dalam 3 zona: 1) Zona Barat untuk kawasan permukiman; 2) Zona Tengah untuk kawasan revitalisasi Sunda Kelapa, kawasan pusat niaga, serta kawasan rekreasi dan permukiman; 3) Zona Timur untuk kawasan Pelabuhan Tanjung Priok serta kawasan pergudangan, industri, dan pusat distribusi. Keuntungan ekonomis dari kegiatan tersebut harus juga memperhitungkan dampak bencana yang akan ditimbulkan. Minimal ada lima dampak yang akan muncul, yaitu dampak terhadap banjir di Jakarta, gangguan operasional beberapa proyek vital, potensi konflik dengan masyarakat, kerusakan ekosistem laut, serta memperluas potensi pencemaran ke arah perairan Pulau Seribu.
Databáze: OpenAIRE