ANALISIS ZAT GIZI MAKRO DAN DAYA TERIMA NUGGET PISANG KEPOK (Musa paradisiaca formatypica) UBI UNGU (Ipomoea batatas L. Poir)
Autor: | Saleh, Asmulyati, Niron, Maria F.Vinsensia D.P Kewa, Setia, Agustina |
---|---|
Jazyk: | indonéština |
Rok vydání: | 2022 |
Zdroj: | Kupang Journal of Food and Nutrition Research; Vol. 3 No. 2 (2022): Kupang Journal of Food and Nutrition Research; 1-5 |
ISSN: | 2720-9490 2721-4877 |
Popis: | Various efforts to support the national food security program are carried out to maximize the production and consumption of local food sources of non-rice and non-wheat carbohydrates, which are the government's priorities, especially in the field of diversification. The current effort to diversify food consumption is not only to provide diverse and nutritious food, but has begun to develop to the consideration of health benefits. One of the abundant agricultural ingredients is banana kepok. This study aims to determine the nutritional and organoleptic values of kepok banana flour and purple sweet potato nuggets. This type of research is an experiment using a completely randomized design (CRD) with 4 levels of treatment, namely A0, A1, A2, and A3. Treatment A0 used the standard recipe for nuggets and 3 (three) other treatments were substitution of banana kepok flour and purple sweet potato flour with the ratio of banana kepok flour: purple sweet potato flour: wheat flour was A1 40%:30%:30%, A2 50%: 25%:25%, and A3 60%:20%:20%. The nugget formula was then tested for macronutrient value and acceptability assessment (assessment of color, aroma, texture, and taste). The results obtained showed that the organoleptic characteristics of the kepok banana flour substituted purple sweet potato nuggets include taste, texture, aroma and color in both treatments A0, A1, A2 and A3 ranging from like to very like. And the most preferred nutritional value of kepok banana flour nuggets substituted with purple sweet potato flour is treatment (A1) with macronutrient content of gross carbohydrates 86.82%, protein 9.36% and fat 3.55%   Berbagai upaya menunjang program ketahanan pangan nasional dilakukan untuk memaksimalkan produksi dan konsumsi bahan pangan lokal sumber karbohidrat non beras dan non terigu yang menjadi prioritas pemerintah terutama dalam bidang diversifikasi. Usaha diversifikasi konsumsi pangan saat ini tidak sekedar untuk menyediakan pangan yang beragam dan bergizi, tetapi sudah mulai berkembang sampai pada pertimbangan manfaat bagi kesehatan. Salah satu bahan pertanian yang melimpah adalah pisang kepok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai gizi dan organoleptik nugget tepung pisang kepok dan ubi ungu. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan yaitu A0, A1, A2, dan A3. Perlakuan A0 menggunakan resep standar nugget dan 3 (tiga) perlakuan lainnya berupa substitusi tepung pisang kepok dan tepung ubi ungu dengan proporsi perbandingan tepung pisang kepok : tepung ubi ungu : tepung terigu adalah A1 40%:30%:30%, A2 50%:25%:25%, dan A3 60%:20%:20%. Formula nugget tersebut kemudian diuji nilai gizi makro dan penilaian daya terima (penilaian warna, aroma, tekstur, dan rasa). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa karakteristik sifat organoleptik nugget tepung pisang kepok substitusi tepung ubi ungu meliputi rasa, tekstur, aroma dan warna baik perlakuan A0, A1, A2 dan A3 berkisar antara suka sampai sangat suka. Dan Nilai gizi nugget tepung pisang kepok subsitusi tepung ubi ungu yang paling disukai adalah perlakuan (A1) dengan kandungan gizi makro karbohidrat gross 86,82 %, protein 9,36 % dan lemak 3,55 %. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |