| Popis: |
Adverse Drug Reaction (ADR) merupakan masalah utama dan menjadi salah satu penyebab utama kematian dan morbiditas, serta seringkali ditemui kekurangan data keamanan serta kemanjuran penggunaan obat pada anak. Sehingga kekurangan data serta informasi untuk mengevaluasi penggunaan obat pada anak menempatkan pasien anak pada peningkatan resiko mengalami ADR. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsensus antara para pakar terkait ADR yang terjadi pada pasien pediatrik. Penelitian ini menggunakan metode Delphi 3 putaran. Subyek penelitian adalah dokter spesialis anak yang tergabung dalam Lembaga Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) cabang Sumatera barat. Kuesioner awal disusun oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian Lovia (2019). Pada Delphi setiap putaran responden mencentang tingkat frekuensi kejadian ADR pada setiap variabel obat dan faktor resiko lainnya serta menambahkan variabel obat dan faktor resiko diluar dari yang telah di sediakan peneliti. Jika ada variabel yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan peneliti maka akan di masukkan pada kuesioner putaran berikutnya dan variabel yang memenuhi kriteria pada putaran terakhir akan dijadikan konsensus. Hasil penelitian pada Delphi putaran pertama didapatkan variabel yang memenuhi kriteria sebanyak 17 obat dan 12 faktor resiko. Delphi putaran kedua didapatkan sebanyak 15 obat dan 12 faktor resiko. Sedangkan Delphi putaran ketiga di dapatkan sebanyak 10 obat dan 10 faktor resiko. Dengan demikian, dapat disimpulkan konsensus dokter spesialis anak dari penelitian ini di dapatkan sebanyak 10 obat dan 10 faktor resiko lainnya yang sering menimbulkan ADR pada pasien pediatrik. |
