| Popis: |
Parasetamol adalah salah satu antipiretik dan analgetik yang banyak digunakan di seluruh dunia. Konsumsi parasetamol melebihi dosis terapeutik dapat menimbukan kerusakan pada lambung. Penilitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan gambaran histopatologi lambung tikus (Rattus novergicus) galur Wistar. Penelitian eksperimental dengan desain post test only control group design dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Farmasi, Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran dan Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penelitian menggunakan 20 ekor tikus wistar yang dibagi dalam empat kelompok yaitu kelompok kontrol (tanpa parasetamol), kelompok perlakuan 1 (parasetamol 4 gram), kelompok perlakuan 2 (parasetamol 6 gram), dan kelompok perlakuan 3 (parasetamol 10 gram), (factor konversi 0,018). Pada hari ketujuh setelah perlakuan tikus dibedah dan diambil lambungnya, histopatologi lambung tikus diamati menggunakan skoring Barthel Manja. Uji Kruskal-Wallis terhadap skor kerusakan lambung pada semua kelompok didapatkan nilai kemaknaan p |
