| Popis: |
Terdapat dua jenis batuan induk di sekitar Kaldera Maninjau yaitu Quarter Andesit Maninjau (Qamj) dan Quarter Pumice Tuff (Qpt) yang merupakan hasil dari dua kali letusan dari Gunung Maninjau. Hal ini mempengaruhi sifat dan ciri serta klasifikasi tanah di sekitar Danau Maninjau. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan tanah di Barat Kaldera Maninjau berdasarkan sistem taksonomi tanah sampai famili dan disetarakan dengan sistem klasifikasi tanah oleh World Reference Base for Soil Resources dan Klasifikasi Tanah Nasional sampai tingkat kedua. Terdapat 5 lokasi yang dijadikan tempat pembuatan lubang profil tanah dengan total jarak keseluruhan ± 25 km. Parameter yang diamatis yaitu tekstur, Berat Volume, pH H2O dan KCl, C-organik, N-total, Kapasitas Tukar Kation, Kejenuhan Basa, P-tersedia, P-retensi, Al, Fe, Si Oksalat dan indeks melanik. Hasil pengamatan lapangan dan analisis laboratorium menunjukkan bahwa tanah di Barat Kaldera Maninjau dipengaruhi oleh batuan induk berdasarkan formasi geologinya. Profil tanah yang diamati masing-masing memenuhi persyaratan epipedon umbrik dan satu diantaranya memenuhi epipedon okrik, sedangkan untuk horizonnya memenuhi persyaratan horizon Kambik dan hanya satu profil tanah yang memenuhi 2/3 dari persyaratan sifat tanah andik. Berdasarkan Sistem Taksonomi Tanah terdapat dua klasifikasi tanah di Barat Kaldera Maninjau yaitu Hydric Hapludands, Hidrous, Amorfik, Isohipertermik di Kecamatan Tanjung Raya. Sedangkan profil tanah di Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Lubuk Basung dan Tanjung Mutiara sebagai Andic Dystrudepts, Halus, Campuran dan Isohipertermik. Kata kunci: Kaldera Maninjau, geologi, sifat tanah andik, sistem taksonomi tanah |
