| Popis: |
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan tanaman perkebunan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, untuk memperoleh produksi maksimal diperlukan perawatan yang maksimal pula. Triklopir adalah bahan aktif herbisida sistemik yang bersifat selektif yang digunakan untuk mengendalikan gulma berdaun lebar. Pupuk N, P, K adalah unsur hara makro yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhannya. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor A adalah herbisida Triklopir dengan taraf perlakuan: 1) Triklopir 670 g/ha, 2) Triklopir 502,5 g/ha, 3) Penyiangan Mekanis, 4) Kontrol (hanya pupuk) dan faktor B adalah pupuk tunggal dengan taraf perlakuan: 1) 276 g N + 270 g P + 420 g K, 2) 322 g N + 306 g P + 480 g K dengan 3 kali ulangan. Tanaman yang digunakan adalah kelapa sawit berumur 3 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh interaksi antara herbisida Triklopir dan pupuk N, P, K terhadap bobot kering gulma dan tidak perpengaruh terhadap pertumbuhan kelapa sawit. Dosis terbaik pada pertumbuhan kelapa sawit adalah 322 g N + 306 g P + 480 g K. Tidak ditemukan gejala fitotoksisitas pada tanaman kelapa sawit. |
