Popis: |
Tujuan penelitian Skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh sarcoptes scabei varian hominis, menyerang manusia yang hidup berkelompok seperti pondok pesantren. Data Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh menunjukkan jumlah penderita skabies di Kota Payakumbuh pada tahun 2014 adalah 393 kasus (0,31%) dari jumlah penduduk 126.787 jiwa. Kurangnya personal hygiene dan rendahnya tingkat pengetahuan santri tentang skabies dapat menjadi faktor yang mempermudah penularan skabies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dan tingkat pengetahuan dengan kejadian skabies pada santri Pondok Pesantren se-Kota Payakumbuh tahun 2015. Metode Desain penelitian studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren se-Kota Payakumbuh dari bulan Januari – Juni 2015 dengan populasi adalah semua santri yang tinggal di Pondok yaitu sebanyak 76 orang. Keseluruhan populasi dijadikan sampel dalam penelitian dengan metode total sampling. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi Square dengan derajat kepercayaan 95% CI. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara personal hygiene (p=0,001), tingkat pengetahuan (p=0,002) dengan kejadian skabies pada santri Pondok Pesantren se-Kota Payakumbuh. Kesimpulan Personal hygiene dan tingkat pengetahuan menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian skabies pada santri Pondok Pesantren se-Kota Payakumbuh. Disarankan agar Kementrian Agama Kantor Kota Payakumbuh melakukan kerjasama dengan Puskesmas yang ada untuk memberikan penyuluhan ke Pondok Pesantren tentang penyebab, cara penularan penyakit skabies. Daftar Pustaka : 25 (1984-2015) Kata Kunci : Santri, Pondok Pesantren, Personal Hygiene, Tingkat Pengetahuan, Skabies |