Popis: |
GILANG PRATAMA PUTRA, BP 1210813010. Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Andalas Padang. Judul Skripsi : Pemanfaatan Program Bantuan Beras Miskin (Raskin) Pada Masyarakat Nagari Salayo Kecamatan Kubung Kabupaten Solok. Pembimbing I Dr. Indraddin, M.Si. Pembimbing II Dra. Dwiyanti Hanandini, M.Si. Program beras miskin (raskin) atau disebut juga dengan rastra adalah program nasional yang diterapkan di seluruh Indonesia untuk mengurangi tingkat kemiskinan setiap daerah. Program ini bagi masyarakat cukup membantu tapi banyak juga persoalan yang terjadi dalam pelaksanaannya. Persoalan dalam penelitian ini melihat pandangan masyarakat terhadap makna program raskin pada masyarakat miskin pada daerah penghasil beras yang yang cukup bagus di Sumatera Barat. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan pengetahuan masyarakat mengenai program bantuan Beras Miskin (Raskin) pada masyarakat miskin, (2) Mendeskripsikan makna program bantuan Beras Miskin pada masyarakat miskin. Teori Blumer adalah teori interaksionisme simbolik yang bertumpu pada tiga premis utama yang melibatkan makna. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Dalam hal ini dapat memahami bagaimana masyarakat miskin dalam memaknai program bantuan raskin, selain itu pendekatan ini dapat menghubungkan secara langsung antara peneliti dan informan. dalam pengumpulan data digunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian pada tujuan penelitian pertama adalah mengetahui pengetahuan masyarakat tentang raskin. Masyarakat mendapatkan informasi raskin melalui berbagai cara, pertama dari pengumuman dari kantor wali, kedua dari perangkat nagari, ketiga dari masyarakat/tetangga sekitar. Syarat memperoleh raskin masih banyak yang tidak diketahui oleh masyarakat di Nagari Salayo. Mekanisme pembagian raskin adalah beras yang didapat 15kg seharga 24ribu rupiah yang dapat diambil di kantor Wali Nagari dalam jangka waktu seminggu. Pada tujuan penelitian kedua adalah makna raskin bagi masyarakat miskin. Makna raskin tersebut adalah sebagai bentuk penghinaan terhadap masyarakat miskin karena daerah yang kualitas berasnya bagus justru mendapatkan beras yang kurang bagus. Raskin sebagai pendukung usaha ternak karena ada masyakat penerima raskin yang memberikan makan raskin kepada ternak mereka. Raskin sebagai identitas diri masyarakat miskin bahwa sawah menjadi tolak ukur seorang dikatakan miskin di daerah tersebut, hal ini disebabkan karena petani pemilik sawah tidak mendapatkan raskin, dan sebagai bentuk karena raskin kualitasnya buruk. Kata kunci: Pemanfaatan, Bantuan Raskin, Masyarakat Miskin. |