Popis: |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level penggunaan tepung maggot dalam ransum konsentrat terhadap performa puyuh petelur (konsumsi ransum, produksi telur harian, berat telur, produksi massa telur, dan konversi ransum) dan income over feed cost (IOFC). Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 200 ekor puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica) berumur 12 minggu dan telah berproduksi 60%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari A = Ransum dengan konsentrat komersil CP126, B = Ransum dengan konsentrat 0% tepung maggot, C = Ransum dengan konsentrat 10% tepung maggot, D = Ransum dengan konsentrat 20% tepung maggot, E = Ransum dengan konsentrat 30% tepung maggot. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum (g/ekor/hari), produksi telur harian (%), berat telur (g/butir), produksi massa telur (g/ekor/hari), konversi ransum dan nilai income over feed cost (Rp/kg). Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa penggunaan tepung maggot dalam ransum konsentrat berbeda nyata (P0,05) terhadap berat telur, produksi telur harian, produksi massa telur dan konversi ransum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan 30% tepung maggot dalam ransum konsentrat puyuh petelur dapat menyamai penggunaan konsentrat komersil CP126 dan mempertahankan performa produksi puyuh. Hasil yang didapatkan konsumsi ransum 21,16 g/ekor/hari, produksi telur harian 73,96%, berat telur 9,74 g/butir, produksi massa telur 7,20 g/ekor/hari, konversi ransum 2,97, dan income over feed cost Rp. 15.320/kg telur. |