| Popis: |
Penelitan ini dilakukan di sepanjang garis pantai Padang, Kecamatan Padang Barat Kota Padang untuk mengetahui dan memetakan perubahan garis pantai di sepajang pesisir Pantai Padang. Metode yang digunakan adalah metode hindcasting gelombang berdasarkan data angin 10 tahun dari tahun 2010 – tahun 2019 dari Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur untuk mendapatkan tinggi dan periode gelombang signifikan dan metode tumpang susun (overlay) citra satelit Landsat 5 TM tahun 2011 dan Landsat 8 OLI/TIRS tahun 2019 untuk mendapatkan gambaran perubahan garis pantai yang terjadi, kemudian dianalisa menggunakan metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS) untuk menghasilkan besaran dan laju perubahan garis pantai. Hasil penelitian menunjukkan gelombang di perairan Pantai Padang didominasi oleh gelombang dari arah Barat Daya pada bulan Mei tahun 2012 dengan H = 1,58 m dan T = 5,27 s. koefisien refraksi yang terjadi berkisar antara 0,96 sampai 0,99 dan koefisien shoaling yang terjadi sekitar 0,91 sampai 1,42. Tinggi gelombang pecah yang di dapat setelah mengalami transformasi adalah 0,96 m sampai 2,05 m pada kedalaman 0,5 m sampai 25 m. Garis pantai Kota Padang mengalami abrasi dengan laju abrasi 3,50 m/tahun dan laju akresi 3,89 m/tahun. Daerah abrasi terletak di daerah Muaro Lasak, Purus dan akresi terletak di belakang Hotel Pangeran Beach, Rimbo Kaluang dan Flamboan Baru. |
