| Popis: |
Bahasa hormat (keigo) terdiri dari tiga jenis yaitu sonkeigo, kenjougo dan teineigo. Dalam skripsi ini dikaji bentuk dan faktor penggunaan bahasa hormat yang terdapat dalam drama yang ditinjau dari bidang ilmu sosiolinguistik. Drama ini dijadikan sebagai sumber data karena frekuensi penggunaan bahasa hormat dalam lingkungan kerja yang terdapat di dalam drama. Pada penelitian ini untuk pengumpulan data digunakan metode simak dengan teknik dasar yaitu teknik sadap, diikuti dengan teknik lanjutan catat dan Simak Bebas Libat Cakap (SBLC), selanjutnya teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu teknik deskriptif kualitatif yang berdasarkan pada penalaran induktif untuk mengkategorisasikan dan menjelaskan bentuk bahasa hormat yang terdapat dalam drama. Untuk menganalisis bentuk bahasa hormat dalam drama digunakan teori Oishi Shotaro dan Hirai, kemudian teori SPEAKING yang dikemukakan oleh Dell Hymes. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahasa hormat (keigo) yang terdiri dari sonkeigo dalam lima bentuk, yang pertama, kata kerja khusus sonkeigo, kedua sufiks sama, yang ketiga kata kerja bentuk ukemi, yang keempat prefiks o atau go, dan terakhir bentuk „o ni naru’. Kemudian, kenjougo ditemukan atas dua bentuk yaitu verba khusus kenjougo dan pola „o ni shimasu‟, dan yang terakhir teineigo ditemukan dalam dua bentuk, yaitu „desu’ dan „masu’. |
