| Popis: |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resistensi gerakan International Freedom Battalion (IFB) terhadap ISIS di Suriah. Melalui kerangka konsep gerakan sosial dan resistensi, penelitian ini menjelaskan bentuk-bentuk resistensi yang dilakukan IFB terhadap ISIS sebagai adanya dominasi yang dilakukan oleh ISIS di Suriah. ISIS mulai memasuki Suriah pada tahun 2012 dan mendeklarasikan kekuasaannya di Suriah lewat pendirian Khalifah pada tahun 2014. ISIS mulai melakukan penaklukan wilayah-wilayah Suriah, menerapkan aturan-aturan dengan nilai Islam radikal yang dianggap sebagai bentuk fasisme gaya baru. Akibat hal tersebut, memunculkan resistensi terhadap ISIS dari gerakan IFB. Penulis menemukan bahwa adanya resistensi IFB terhadap ISIS dilatarbelakangi adanya tiga dominasi yang dilakukan ISIS, yaitu dominasi material, dominasi status, dan dominasi ideologi. Tindakan resistensi IFB meliputi dua elemen didalamnya, yaitu action dan opposition. Action dari tindakan resistensi IFB yaitu lewat serangkaian aksi militer pada tahun 2015-2017 dari tiga dominasi ISIS. Sementara opposition dari tindakan resistensi IFB yaitu melawan okupasi wilayah yang dilakukan ISIS, melawan cap takfiri ISIS, dan melawan ideologi fasisme gaya baru ISIS demi mempertahankan Revolusi Rojava, dimana resistensi IFB diwujudkan lewat bergabung dengan kelompok bersenjata Kurdi Suriah YPG, serta resistensi ini bersifat terbuka. Kata Kunci: Resistensi, IFB (International Freedom Battalion), ISIS, Dominasi, Fasisme |
