| Popis: |
Histerektomi merupakan prosedur pengangkatan rahim yang diyakini sebagai salah satu strategi terbaik untuk mengatasi berbagai kelainan ginekologi. Sekitar 90% histerektomi dilakukan pada kelainan ginekologi jinak. Histerektomi terdiri dari berbagai metode antara lain histerektomi abdominal, vaginal, dan laparoskopi. Insiden histerektomi meningkat berdasarkan usia dikarenakan kondisi pasien yang dilakukan histerektomi baik pada kelainan ginekologi jinak maupun ganas. Histerektomi dapat mengakibatkan distres psikologis dan disfungsi sosial pada wanita menopause. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tindakan histerektomi dengan distres psikologis dan disfungsi sosial pada wanita menopause. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Kota pada Bulan November 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 75 responden wanita menopause yang pernah menjalani histerektomi dan 75 responden wanita menopause yang tidak pernah menjalani histerektomi. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner GHQ-12, kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil dari penelitian ini adalah responden yang melakukan histerektomi mayoritas mengalami distres psikologis (61,3%) dan disfungsi sosial (57,3%) dan didapatkan hasil yang signifikan antara tindakan histerektomi dengan distres psikologis (p = 0,001 ) dan disfungsi sosial (p = 0,002). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan tindakan histerektomi dengan distres psikologis dan disfungsi sosial pada wanita menopause. |
