Popis: |
Pertanian berkelanjutan dapat diterapkan dengan menjaga kualitas tanah. Menjaga kualitas tanah dapat diartikan menjaga fungsi tanah sebagai media tumbuh tanaman, menjaga tanah dari degradasi, serta menjaga kesehatan hewan dan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menilai indeks kualitas tanah (IKT) pada satuan lahan yang ditanami jagung dengan kelerengan 0-8% dan membandingkan nilai IKT menggunakan metode Cornell Soil Health (CSH) dan modifikasi metode Mausbach and Seybold (mMS) yang mendekati keadaan aktual di lapangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif melalui survei lapangan serta analisis tanah di laboratorium. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling berdasarkan satuan lahan yang ditanami jagung pada kelerengan 0-8% dengan pola penanaman jagung-terung, jagung dan jagung-ubi kayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian IKT menggunakan metode CSH memiliki IKT paling baik di kedalaman 0-20 cm pada pola tanam jagung-ubi kayu (71,39), jagung (70,83) dan jagung-terung (66,25). Pada kedalaman tanah 20-40 cm memiliki nilai IKT tertinggi pada pola jagung (64,59), jagung-terung (64,25), dan jagung-ubi kayu (61,55). Nilai IKT menggunakan modifikasi metode mMS pada kedalaman 0-20 cm paling tinggi terdapat pada pola tanam jagung (0,89), jagung-ubi kayu (0,86) dan jagung-terung (0,85). Pada kedalaman 20-40 cm nilai IKT paling baik pada pola jagung-ubi kayu (0,83), jagung-terung (0,82) dan jagung (0,82). Penilaian IKT menggunakan metode CSH dan modifikasi metode mMS memiliki kriteria tinggi dan sangat baik karena penambahan kotoran unggas ke lahan. Direkomendasikan penambahan bahan organik ke lahan untuk menjaga kualitas tanah. Kata kunci : CSH, Deskriptif eksploratif, Indeks kualitas tanah, mMS, Pola tanam, jagung. |