Popis: |
Penelitian ini menganalisis upaya diplomasi publik Indonesia dalam menciptakan citra positif terkait status Travel Warning yang dikeluarkan oleh pemerintah Australia sebagai sebuah respon terhadap status keamanan Indonesia yang dinilai tidak stabil. Citra Indonesia sempat memburuk dimata masyarakat Australia karena aksi teorisme dan kasus ledakan bom yang sempat terjadi di Indonesia. Namun Indonesia dinilai responsif dalam menangani permasalahan ini dengan cara mengeluarkan kebijakan untuk membangun kembali citra yang postif, seperti menginformasikan berita yang objektif melalui media sosial dan mengeluarkan kebijakan free visa untuk calon wisatawan mancanegara dari Australia. Meskipun hubungan Indonesia-Australia mengalami pasang surut, peningkatan angka kedatangan wisatawan mancanegara yang berasal dari Australia ke Indonesia terkhususnya ke Provinsi Bali selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dimana peneliti menganalisis upaya-upaya yang dilakukan Indonesia melalui Wonderful Indonesia dalam menciptakan citra positif Indonesia terhadap Australia. Peneliti Penelitian ini menggunakan konsep diplomasi publik yang ditulis oleh Nicholas J. Cull dalam bukunya yang berjudul Lesson From The Past. Konsep ini menganalisis menggunakan 5 aktivitas diplomasi publik seperti; Listening, Advocacy, Cultural Diplomacy, Exchange Diplomacy, dan International Broadcasting. Indonesia berhasil membangun citra positif Indonesia ke australia melalui program-program yang dilaksanakan oleh Wonderful Indonesia. |