| Popis: |
Dalam menjalankan perusahaan, PT Mandiri Tunas Finance memiliki tujuan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, hal tersebut bukan tidak mungkin menimbulkan permasalahan-permasalahan, permasalahan disini adalah Bagaimana proses pencairan dana, Kendala-kendala yang timbul dalam pencairan dana kredit pada PT Mandiri Tunas Finance, Bagaimana Upaya PT Mandiri Tunas Finance mengatasi kendala yang timbul dalam hal pencairan dana kredit tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis (empiris), sifat penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian deskriptif, dalam hal kegiatan pengumpulan data ini penulis menggunakan teknik wawancara pada pihak terkait. Adapun kesimpulannya ialah: kendala tersebut berupa, tidak adanya kebebasan pada PT Mandiri Tunas Finance untuk melakukan kegiatan ekonomi, terhambatnya proses perkreditan dikarenakan sistem offline dari perusahaan, sistem pendanaan yang berbelit dari Bank Mandiri sebagai perusahaan induk kepada PT Mandiri Tunas Finance yang dikarenakan proses yang berbelit-belit dari PT Mandiri Tunas Finane kepada Bank Mandiri dan Keterbatasan tenaga kerja dibidang kredit analisis pda masing-masing perusahaan, upaya tersebut berupa Memberikan kebebasan kepada PT Mandiri Tunas Finance dalam melakukan kegiatan ekonomi perusahaan selama tidak brtentangan dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Melakukan SP terhadap Marketing dan penggantian jajaran Kepala Cabang Perusahaan apabila tidak mampu memenuhi pencapaian target tahunan, Mepercepat proses perkreditan dengan melakukan peninjauan terhada kinerja anak perusahaan oleh Bank Mandiri. Upaya tersebut dilakukan oleh Bank Mandiri dengan PT Mandiri Tunas Finance sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Adapun saran-saran yang dikemukakan dalam penulisan skripsi ini adalah: dibuat suatu ktentuan khusus dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas mengenai perusahaan grup terutama mengenai hubungan induk perusahaan dengan anak perusahaan, tanggung jawab induk perusahaan terhadap anak perusahaan, kedudukan anak perusahaan sebagai subjek hukum mandiri sehingga dapat diaturnya perusahaan grup secara khusus, masing-masing pihak dapat dilindungi dan penegakan hukum yang berkaitan dengan perusahaan grup menjadi jelas. Kewenangan dan tanggung jawab Bank Mandiri dicantumkan dengan jelas dalam anggaran dasar PT Mandiri Tunas Finance sehingga PT Mandiri Tunas Finance sebagai anak perusahaan benar-benar menjadi badan hukum yang mandiri, dan juga memperluas kewenangan PT Mandiri Tunas Finance dalam menjalankan persero. Kata Kunci : Pencairan Dana, Kredit. |
