Popis: |
Latar Belakang: Intervensi koroner perkutan primer (IKPP) merupakan tatalaksana terbaik pada pasien infark miokard akut elevasi segmen ST (IMA-EST). Meskipun begitu tindakan ini ternyata memiliki risiko terjadinya contrast-induce acute kidney injury (CI-AKI) akibat penggunaan kontras teriodinasi. Remote ischemic post conditioning (RIPostC) merupakan teknik non-invasif dan murah yang diketahui tidak hanya bersifat kardioprotektif, namun juga renoprotektif dan diharapkan dapat mencegah kejadian CI-AKI pasca tindakan IKPP. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan pre and post-test only with control group design dengan desain penelitian eksperimental. Data diambil pada Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUP. Dr. M. Djamil Padang dari bulan Juni 2019 sampai Maret 2020 yaitu 66 pasien IMA-EST yang dilakukan IKPP. Kemudian dilakukan analisa pengaruh RIPostC terhadap insiden CI-AKI dengan uji Chi-square. Hasil Penelitian: Total 66 pasien yang menjalani prosedur IKPP dibagi dalam kelompok yang dilakukan IKPP+RIPostC (n=33) dan IKPP (n=33). Tidak terdapat perbedaan dalam hal karakteristik dasar pasien pada masing-masing kelompok. Pasien dalam kelompok IKPP+RIPostC memiliki angka kejadian CI-AKI lebih rendah bila dibandingkan dengan kelompok IKPP (15,2% vs 42,4%, nilai p < 0,05). Kesimpulan: RIPostC memberikan pengaruh yang baik dengan menurunkan kejadian CI-AKI yang signifikan secara statistik pada pasien IMA-EST yang menjalani tindakan IKPP. Kata Kunci: Remote ischemic post conditioning, contrast induced acute kidney injury, intervensi koroner perkutan primer, infark miokard akut elevasi segmen ST |