Popis: |
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh suhu terhadap kemampuan biji kelor (Moringa oleifera) sebagai koagulan dengan parameter sisa Fe, sisa Mn. Variasi suhu antara 5°C-45°C dengan range 5°C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu memberikan pengaruh terhadap kinerja biji kelor sebagai koagulan. Semakin besar suhu maka konsentrasi sisa Fe dan Mn akan mengalami peningkatan setelah melewati suhu optimumnya masing-masing pada suhu 20°C dan suhu 15°C. Konsentrasi kekeruhan mengalami penurunan hingga kondisi optimum pada suhu 30°C. Sementara pengaruh suhu terhadap sisa kelor dalam air kondisi optimumnya yaitu pada suhu 30°C. Hal itu sebanding dengan ukuran flok terbesar yang diperoleh pada suhu 30°C. Kadar air dalam flok menghasilkan nilai yang berfluktuasi. Berdasarkan perbandingan antar parameter dari hasil analisis korelasi SPSS, parameter yang memiliki hubungan yang sangat kuat terdapat antara kadar air dalam flok dengan kekeruhan (R= 0,837) dan antara ukuran flok dengan kekeruhan (R= -0,946). Sementara hubungan antara sisa Fe dengan ukuran flok (R= -0,717) dan kadar air dalam flok dengan ukuran flok (R= -0,750) menghasilkan hubungan yang kuat satu sama lainnya. Kata Kunci : Suhu, Moringa oleifera, sisa Fe dan Mn, kekeruhan, sisa kelor |