Popis: |
Biro Workshop PT X merupakan salah satu biro yang berada di PT X yang bergerak di bidang penyedia jasa untuk pembuatan alat-alat pembantu produksi di PT X. Dikarenakan kondisi penyedia jasa alat-alat pembantu produksi, biro workshop PT X menggunakan sistem job order. berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan, teridentifikasi beberapa kekurangan pada bagian estimasi biaya dalam pembuatan produk di biro workshop. Kekurangan tersebut menyebabkan ketidaktepatan dalam estimasi yang dilakukan. Kekurangan yang terjadi adalah adanya komponen-komponen penting yang menimbulkan biaya selama produksi, tetapi tidak dimasukkan ke dalam komponen estimasi biaya. Biro Workshop PT X hanya mempertimbankan 4 komponen biaya yaitu material, labor, power dan sewa mesin. Komponen-komponen biaya lainnya yang belum dimasukkan adalah adalah biaya maintenance mesin, biaya depresiasi mesin, biaya perlengkapan pabrik dan lain-lain.. Penelitian yang dilakukan yaitu menentukan harga pokok produksi yang akurat bagi Biro Workshop PT X agar bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal dan memberikan kesejahretaan bagi karyawannya. Penelitian dilakukan menggunakan metode activity based costing. Dari hasil penelitian didapatkan harga pokok produksi untuk 3 jenis produk. Produk Ducting ID 2360 x 312 x 6 didapatkan harga pokok produksi sebesar Rp5.762.259,66. Untuk produk Frame Motor Clinker didapatkan harga pokok produksi sebesar Rp22.055.169,55 dan untuk produk Water Gate WTP didapatkan harga pokok produksi sebesar Rp134.460.606,46. Hasil penilitian ini sangat berbeda dengan estimasi yang dilakukan oleh biro workshop PT X karena terdapat beberapa kesalahan yang dilakukan biro workshop PT X dalam melakukan estimasi. Diantaranya adalah biro workshop PT X tidak memasukkan biaya bahan baku dan bahan pembantu dalam estimasi karena data yang dimiliki oleh biro workshop PT X tidak data terbaru. Kesalahan lainnya adalah biro workshop PT X menetapkan biaya tenaga kerja tidak langsung adalah setengah dari tenaga kerja langsung, tentunya ini tidak tepat karena jika dilihat dari gaji yang diberikan, gaji tenaga kerja tidak langsung jauh lebih besar dibandingkan dengan gaji tenaga kerja langsung. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa adanya ketidaktepatan estimasi biaya yang dilakukan oleh Biro Workshop PT X dikarenakan beberapa sumber biaya tidak ditelusuri dengan baik sehingga terjadi kesalahan dalam melakukan estimasi biaya. Sebaiknya Biro Workshop PT X melakukan evaluasi terhadap estimasi yang dilakukan agar tidak terjadi kerugian bagi perusahaan. Kata Kunci: Activity based costing, estimasi dan job order. |