| Popis: |
Penelitian ini membahas tentang bentuk-bentuk kata sapaan kekerabatan berdasarkan tali darah pada keluarga luas yang diambil pada empat generasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kata sapaan kekerabatan yang digunakan oleh masyarakat di Kenagarian VII Koto Talago, dan mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan penggunaan kata sapaan di Kenagarian VII Koto Talago. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori kata sapaan yang dikemukakan oleh Chaer dan pendekatan Speaking yang dikemukakan oleh Hymes. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan cakap dengan teknik dasar berupa teknik pancing dan sadap, dan teknik lanjutan berupa teknik simak libat cakap, teknik cakap semuka, teknik catat, serta teknik rekam. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode padan dengan teknik dasar Pilah Unsur Penentu (PUP), dan teknik lanjutan berupa Hubung Banding Membedakan (HBB). Hasil dari penelitian ini dipaparkan dengan menggunakan metode formal dan informal. Hasil analisis data pada penelitian ini, ditemukan tujuh puluh lima (75) kata sapaan kekerabatan yang digunakan oleh masyarakat di Kenagarian VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten 50 Kota. Penggunaan kata sapaan di kenagarian ini mengalami perubahan berupa pergantian penggunaan kata sapaan lama dan penambahan bentuk sapaan-sapaan baru. Kata sapaan yang sudah mengalami perubahan yaitu, sapaan kepada nenek kandung, sapaan kepada kakek kandung, sapaan kepada orang tua laki-laki, sapaan kepada orang tua perempuan, sapaan kepada saudara perempuan ibu, sapaan kepada saudara laki-laki ibu, sapaan kepada kakak laki-laki, sapaan kepada kakak perempuan, dan sapaan kepada adik perempuan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan kata sapaan di kenagarian ini yaitu, pengaruh bahasa indonesia dan bahasa asing, budaya merantau, perbedaan generasi dan kemajuan teknologi. Kata Kunci : Sosiolinguistik, Sapaan Kekerabatan, Faktor, Kecamatan Guguak. |
