| Popis: |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stres akademik siswa sekolah menengah atas di Jakarta selama pembelajaran tatap muka. Data diperoleh dari penyebaran kuesioner menggunakan Google form kepada 388 responden yang bersekolah di Sekolah Menegah Atas (SMA) di Jakarta dan melaksanakan new normal. Dalam penelitian ini, alat ukur yang dipakai adalah Academic Stress Scale oleh Ranjendran dan Kaliappan. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif dengan menggunakan IBM SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan terdapat siswa dengan tingkat stres akademik yang tinggi sebanyak 209 responden dengan persentase 53.9% dan siswa yang memiliki tingkat stres akademik yang rendah sebanyak 179 responden dengan persentase 46.1%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta selama new normal lebih banyak yang memiliki tingkat stres akademik yang tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki tingkat stres akademik yang rendah. This study aims to describe the academic stress of senior high school students in Jakarta during new normal. Data were obtained from distributing questionnaires using Google forms to 388 respondents who attend senior high schools in Jakarta during new normal. In this study, the measuring instrument used Academic Stress Scale by Ranjendran and Kaliappan. Data analysis was carried out using descriptive statistical techniques using IBM SPSS version 25. The results showed that there were 209 students with a high level of academic stress with a percentage of 53.9% and students who had a low level of academic stress is 179 respondents with a percentage of 46.1%. . This shows that senior high school students in Jakarta during new normal have more high levels of academic stress than students who have low levels of academic stress. |
