Popis: |
Hadrah merupakan kesenian Islam yang berkembang hingga saat ini. Hadrah sering digunakan pada kegiatan pengajian atau majlis-majlis taklim. Penjelmaan dari kesenian hadrah itu berupa syair yang diciptakan oleh seseorang untuk disampaikan pada khalayak. Namun banyak masyarakat awam tidak mengetahui maksud dari syair tersebut, kemudian mereka menganggap hadrah hanya sekedar hiburan yang enak didengar tanpa memperhatikan nilai apa yang disampaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai pendidikan apa saja yang ada didalam syair hadhroh karangan Al-Habib Hasan bin Ja’far Assegaf, kemudian bagaimana pesan itu disampaikan kepada khalayak banyak. Dan bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam yang ada didalam sya’ir lagu hadhroh tersebut. Metode yang digunakan untuk menganalisis sya’ir yaitu dengan Analisis Wacana dengan model Van A. Dijk yaitu metode penelitian untuk menggali lebih mendalam makna dan isi kandungan sebuah teks. Dengan adanya penelitian ini para jamaah atau masyarakat awam dapat mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam berupa nilai akhlak, keimanan, dan ibadah yang berguna untuk pendidikan non formal melalui pengajian majlis taklim. Pesan yang disampaikan dari sya’ir hadhroh tersebut begitu jelas dan terbuka sehingga memudahkan pendengar meresapi makna dan nilai yang terkandung di dalam sya’ir tersebut. Hadrah is an Islamic art that developed to this day. Hadrah is often used in pengajian or majlis taklim. The incarnation of the hadrah arts is a poem created by someone to convey to the audience. But many ordinary people do not know the meaning of the poem, then they consider the hadrah just a nice entertainment heard without regard to the value of what is delivered. This study aims to analyze the value of any education contained in the hadhroh verse by Al-Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, then how the message was delivered to audiences a lot. And how the values of Islamic education that exist in the hadhroh song sya'ir. The method used to analyze sya'ir is by Discourse Analysis with Van A. Dijk model is research method to dig deeper meaning and content of text content. With this research the pilgrims or the laity can know the values of Islamic education in the form of moral values, faith, and worship is useful for non-formal education through pengajian taklim. The message conveyed from the hadhroh sya'ir is so clear and open that it facilitates the listener to perceive the meaning and value contained in the sya'ir. |