Popis: |
Sulaeni, 2011. Peranan Perencanaan Pembelajaran dalam Pencapaian Kompetensi Siswa pada MTs Assalam Salu Induk Kecamatan Bupon Kabupaten Luwu. Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Palopo. Pembimbing I: Dra. St. Marwiyah, M.Ag. Pembimbing II: Rahmawati, M.Ag Kata Kunci : Perencanaan Pembelajaran, Pencapaian Kompetensi Skripsi ini membahas Peranan Perencanaan Pembelajaran dalam Pencapaian Kompetensi Siswa pada MTs Assalam Salu Induk Kecamatan Bupon Kabupaten Luwu, berangkat dari permasalahan yaitu: 1) Bagaimana kompetensi guru dalam perencanaan pembelajaran pada MTs. As-Salam Salu Induk Kecamatan Bupon Kabupaten Luwu? 2) Apa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru MTs. As-Salam Salu Induk Kecamatan Bupon Kabupaten Luwu? 3) Apa hambatan guru dalam pencapaian kompetensi siswa pada MTs. As-Salam Salu Induk Kecamatan Bupon Kabupaten Luwu dan Bagaimana Solusinya? Tujuan Penelitian yaitu: 1) Untuk mengetahui kompetensi guru dalam perencanaan pembelajaran pada MTs. As-Salam Salu Induk Kecamatan Bupon Kabupaten Luwu. 2) Untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru MTs. As�Salam Salu Induk Kecamatan Bupon Kabupaten Luwu. 3) Untuk mengetahui faktor yang menghambat dalam pencapaian kompetensi siswa pada MTs. As-Salam Salu Induk Kecamatan Bupon Kabupaten Luwu. Untuk memperoleh data di lapangan, peneliti mengumpulkan data dengan metode penelitian yaitu observasi, dengan instrumen wawancara dan angket. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif, interpretatif maupun korelatif Hasil penelitian disimpulkan bahwa Kompetensi guru pada MTs Assalam Salu Induk mencakup dalam empat jenis kompetensi yaitu, kompetensi personal, kompetensi profesional, kompetensi pedagogik dan kompetensi sosial. Upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak MTs Assalam salu induk dalam hal peningkatan kompetensi guru adalah: Pertama, upaya yang dilakukan oleh guru. Kedua, upaya yang dilakukan kepala sekolah Ketiga, upaya oleh masyarakat. Keempat, upaya peningkatan kompetensi guru dari pemerintah daerah dan pusat. Adapun hambatan�hambatan yang dihadapi dan upaya-upaya mengatasinya oleh pihak sekolah dalam hal ini MTs Assalam Salu Induk dalam peningkatan kompetensi siswa antara lain: 1) Perbedaan Perseorangan, upaya mengatasinya dengan melakukan pengajaran dengan kelompok kecil (Cooperative Learning), tutorial, dan belajar mandiri serta belajar individual. 2) Kesiapan untuk belajar yaitu kurang siapnya siswa untuk mengikuti pembelajaran. Upaya untuk mengatasinya kurang siapnya siswa belajar pihak sekolah dalam hal ini MTs Assalam Salu induk dibawah naungan yayasan pesantren Assalam melakukan sistem pemondokan siswa/santri 3) Kurangnya Motivasi, upaya yang dilakukan memperlakukan motivasi sebagai suatu konsep yang dihubungkan dengan asas-asas untuk menimbulkan terjadinya belajar pada diri siswa. |