Kajian Etika Sosisal atas Nilai-nilai Pendidikan Multikultural dalam Tradisi Henge'do Masyarakat Sabu Barat di Tengah Pandemi Covid-19

Autor: Awang, Jellyan Alviani
Přispěvatelé: Ludji, Irene, Prayitno, Iky Sumarthina P
Jazyk: indonéština
Rok vydání: 2022
Předmět:
Popis: Tantangan dalam masyarakat multikultural juga menjadi realitas masyarakat Sabu Barat yang perlu dikelola.Tradisi Henge’do merupakan tradisi unik yang dimiliki oleh masyarakat Sabu di Nusa Tenggara Timur. Tradisi Henge’do menjadi kebiasaan yang ditandai dengan tindakan saling menempelkan pangkal hidung ketika saling berjumpa. Tradisi Henge’do dapat digunakan sebagai sumber pengetahuan masyarakat dalam menanamkan dan memperkuat nilai-nilai pendidikan multikulturalisme karena melambangkan bentuk solidaritas masyarakat. Nilai-nilai pendidikan multikultural yang termuat dalam tradisi Henge’do ialah, nilai kesetaraan atau hela’u mira, nilai penghormatan atau kebhue ngi’u dii, nilai penerimaan atau hemme we, nilai persaudaraan atau tu ahhu, nilai kejujuran atau mola mira. Demi menjamin nilai-nilai pendidikan multikulturalisme dalam tradisi Henge’do maka kajian etika sosial tentang konsep keadilan John Rawls berperan untuk memeriksa dan menganalisis nilai-nilai tradisi Henge’do sehingga dapat menjadi pijakan moral yang sesuai dengan tujuan multikulturalisme. Namun akibat Pandemi COVID-19, pemerintah Sabu memberikan imbauan untuk sementara tidak melakukan tradisi Henge’do. Oleh karena itu tujuan studi ini ialah untuk menganalisis dan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan multikultural pada tradisi Henge’do dari tinjauan etika sosial dan bagaimana mekanisme masyarakat Sabu Barat mempertahankannya di tengah Pandemi COVID-19. Pendekatan penelitian ialah kualitatif dengan metode analitis-deskriptif. Teknik pengumpulan data mencakup observasi, wawancara dan literatur. Metode analisis data ialah pengumpulan data, reduksi data, penyajian hasil dan verifikasi data. Penelitian ini diharapkan menjadi upaya pengembangan nilai-nilai pendidikan multikultural dalam tradisi Henge’do yang telah diuji melalui Kajian Teori Etika Sosial dalam Konsep Keadilan John Rawls dalam etika sosial. Dengan demikian tradisi Henge’do dapat tetap terus lestari di tengah perubahan mekanisme sosial-budaya akibat pandemi COVID-19.
Databáze: OpenAIRE