Popis: |
Peran mahasiswa sebagai fungsionaris lembaga kemahasiswaan ditambah situasi pandemi COVID-19 bukanlah situasi yang mudah. Situasi sulit tersebut menuntut para fungsionaris Lembaga Kemahasiswaan universitas (LKU) agar memiliki regulasi diri yang jelas dan terarah agar menjadi mahasiswa yang resilien secara akademik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara regulasi diri dan resiliensi akademik pada fungsionaris lembaga kemahasiswaan universitas. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan Pearson product moment correlations. Penelitian ini melibatkan partisipan sebanyak 77 orang dengan menggunakan teknik sempel jenuh. Dalam penelitian ini pengukuran menggunakan The Self-Regulation Questionnaire (α = 0,946) dan The Academic Resilience Scale (α = 0,869). Hasil menelitian menunjukan bahwa regulasi diri memiliki hubungan positif signifikan dengan resiliensi akademik. Dengan hasil regulasi diri memberikan sumbangsih sebesar 18,5% terhadap resiliensi akademik pada fungsionaris Lembaga Kemahasiswaan Universitas (LKU) dimasa pandemi COVID-19 |