Popis: |
Upaya pemenuhan kebutuhan dasar transpuan tidak terlepas dari harapan agar bisa bertahan dan menjalani kehidupan secara layak dan bahagia menurut pandangan mereka, terlepas dari permasalahan stigma dan diskriminasi sosial yang diterima dari masyarakat membuat transpuan berupaya untuk menyetarakan hak-haknya sebagai warga negara. Tujuan penelitian ini akan membahas bagaimana hubungan antara tingkat kebahagiaan dengan pemenuhan kebutuhan dasar fisiologi dan rasa aman nyaman transpuan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan populasi sebanyak 50 responden dan total sampel yang diambil sebanyak 44 responden yang dihitung menggunakan rumus slovin. Penelitian ini menggunakan 2 kuesioner terdiri dari The PERMA-Profiler dan The Maslow Assessment of Needs Scales (MANS). Teknik analisis data menggunakan uji spearman rank dengan menggunakan bantuan SPSS versi 26. Hasil uji korelasi kebutuhan fisiologi dengan tingkat kebahagiaan sebesar 0,572 dengan tingkat kekuatan korelasi “kuat” dan memiliki nilai signifikasi 0,000 < 0,05. Pada uji korelasi kebutuhan rasa aman-nyaman dengan tingkat kebahagiaan sebesar 0,465 dengan tingkat kekuatan korelasi “cukup” dan memiliki nilai signifikasi sebesar 0,001 < 0,05, sehingga setiap variabel memiliki hubungan yang signifikan dan bernilai positif. Dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam menyetarakan kesejahteraan hidup transpuan, pesantren memfasilitasi setiap transpuan dalam berbagai bidang seperti kesehatan, hukum dan pelatihan untuk membantu kualitas ekonomi transpuan dan keluarga. Efforts to fulfill the basic needs of transwomen cannot be separated from the hope that they can survive and live a decent and happy life according to their views, apart from the problems of stigma and social discrimination received from society, making transwomen strive to equalize their rights as citizens. The purpose of this study will be to discuss how the relationship between the level of happiness with the fulfillment of basic physiological needs and the sense of security and comfort of transwomen. The research method used is quantitative correlation with a population of 50 respondens and a sample taken of 44 respondents which is calculated using the slovin. This study used 2 questionnaires consisting of The PERMA-Profiler and The Maslow Assessment of Needs Scales (MANS).test Spearman rank by using the help of SPSS version 26. Results correlation test of physiological needs with the level of happiness of 0.572 with a correlation strength level of "strong" and has a significance value of 0.000 < 0.05. In the correlation test the need for security and comfort with a happiness level of 0.465 with a correlation strength level of "sufficient" and has a significance value of 0.001 < 0.05, so that each variable has a significant and positive relationship. It can be concluded that in equalizing the welfare of trans women, Islamic boarding schools facilitate each trans woman in various fields such as health, law and training to help the quality of the economy of trans women and their families. |