Autor: |
Salsabila, Salma Dhiacintia |
Přispěvatelé: |
Hergianasari, Putri, Fretes, Christian Herman Johan de |
Jazyk: |
indonéština |
Rok vydání: |
2022 |
Předmět: |
|
Popis: |
Beberapa negara di Asia Tenggara masuk kedalam penyumbang sampah laut terbesar, sehingga isu mengenai sampah laut ini kemudian dibahas oleh ASEAN dan menghasilkan deklarasi yang dikenal dengan Bangkok Declaration on Combating Marine Debris yang merupakan komitmen dari negara-negara anggota terkait isu sampah laut. Skripsi ini secara keseluruhan membahas mengenai bagaimana upaya Indonesia yang menyepakati Bangkok Declaration on Combating Marine Debris untuk mengurangi sampah laut yang ada di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang hasilnya kemudian dijabarkan secara deskripsi eksplanasi. Dalam deklarasi tersebut, dalam menangani isu sampah laut ini kemudian dikembalikan ke masing-masing negara mengenai kebijakan dan langkah-langkah yang diambil. Upaya yang ditunjukkan oleh Indonesia dengan adanya Peraturan Presiden RI serta upaya kerjasama dan aksi-aksi lainnya. Di dalam Peraturan Presiden ini juga terdapat rencana aksi nasional dan dibentuknya tim koordinasi nasional yang bertujuan untuk menangani isu sampah laut di Indonesia. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia menunjukkan adanya penurunan persentase sampah laut yang ada di Indonesia pada tahun 2020. Isu sampah laut dan upaya untuk menanganinya berkaitan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) tujuan 14 mengenai kehidupan di bawah laut atau life below water. Since some of Southeast Asia countries contribute a large amount of marine debris, ASEAN is concerned about the issue and agreed on a declaration known as Bangkok Declaration on Combating Marine Debris which contains the commitment from member countries related to marine debris issue. This thesis discusses about how this declaration is being implemented in Indonesia in 2019- 2020 as an effort to reduce the amount of marine debris in Indonesia. This research uses qualitative method that described the result by descriptive explanation. In the declaration, policies and actions taken are returned to each country. Indonesia has Presidential Decree and other actions in order to deal with this issue. The decree contains national action plan and national coordination team to deal with marine debris issue in Indonesia. The policies and actions taken by the Indonesian government show a decrease of the marine debris percentage in Indonesia in 2020. This marine debris issue and the efforts to handle it is related to the sustainable development goals (SDGs) 14 regarding to life below water. |
Databáze: |
OpenAIRE |
Externí odkaz: |
|