Popis: |
Sekam padi digunakan sebagai prekursor untuk elektroda berbasis karbon aktif yang dibuat melalui beberapa tahapan, yakni karbonisasi, ekstraksi silika, aktivasi dan modifikasi permukaan dengan HNO3. Karakterisasi karbon dan karbon aktif dilakukan dengan menggunakan uji XRF, SEM, BET, FT-IR dan analisis kapasitansi spesifik menggunakan Voltametri Siklik. Hasil analisis XRF menunjukkan kandungan senyawa silika pada karbon sebelum ekstraksi sebesar 94,20% b/b dan hasil SEM menunjukkan pembentukan pori karbon pada hasil ekstraksi silika dan aktivasi. Luas permukaan karbon aktif yang diperoleh dengan metode BET yaitu 144,000 m2/g (KASPSbE) dan 148,448 m2/g (KASPStE). Hasil analisis FT-IR dan titrasi Boehm menunjukkan adanya peningkatan gugus fungsi yang mengandung oksigen setelah dimodifikasi dengan HNO3. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Voltametri Siklik diperoleh kapasitansi spesifik dari KASPStE menggunakan elektrolit HCl, KOH dan KCl dengan variasi konsentrasi 0,1 M, 0,5 M dan 1 M berturut-turut adalah 0,7942 mF/g, 4,2230 mF/g, 0,9005 mF/g; 4,7984 mF/g, 8,4644 mF/g, 14,3969 mF/g; dan 1,8190 mF/g, 3,6846 mF/g, 1,2704 mF/g. Selain itu, kapasitansi spesifik KASPSbE dan KASPStEM menggunakan elektrolit HCl 0,5 M, KOH 1 M dan KCl 0,5 M berturut-turut adalah 1,1385 mF/g, 8,0652 mF/g, 1,4392 mF/g; dan 7,8807 mF/g, 90,8156 mF/g, 6,3182 mF/g. |