KLONING GEN PENGKODE ANTIGEN 38 KDA MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS SEBAGAI KIT DIAGNOSTIK TUBERKULOSIS LATEN

Autor: Agus, Rosana, Sjafaraenan, Widyastuti, Helmy, Sabran, A. Arfan
Jazyk: angličtina
Rok vydání: 2013
Předmět:
Popis: Penyakit tuberkulosis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis me rupakan penyakit infeksi penyebab kematian manusia terbesar di dunia. T antangan utama dalam pengendalian TB adalah mendiagnosis secara cepat dan tepat penyakit TB khususnya TB laten. Deteksi TB laten tidak memiliki standar baku, namun saat ini dilakukan d engan uji tuberculin skin test ( TST). Prinsip uji tuberkulin adalah timbulnya hipersensitivitas pada seseorang yang terinfeksi M. tuberculosis terhadap komponen tuberkulin yaitu purified protein derivative (PPD) . PPD mengandung kurang lebih 200 antigen mi kobakteri, sehingga uji tuberkulin mempunyai keterbatasan antara lain terjadi reaksi positif palsu karena adanya reaksi silang antara PPD dan antibodi yang dihasilkan oleh vak sinasi BCG atau infeksi dengan mikobakteria bukan TB. Dengan demikian, ketersedi aan reagen diagnostik untuk TB sangat diperlukan yang secara ideal dapat mengidentifikasi individu terinfeksi baru dan laten. P ada penelitian kami sebelumnya diperoleh protein 38 kDa yang berpotensi sebagai kit diagnostik TB laten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkloning gen pengkode antigen 38 kDa M. tuberculosis sebagai kit diagnostik tuberkulosis laten.. Metode penelitian adalah mengisolasi DNA kromosom dari isolat klinis, mengamplifikasi dengan PCR dan meligasi gen tersebut ke vektor kloning pG EM - T dalam sel Escherichia coli JM 109. Karakterisasi klon dilakukan dengan PCR dan sekuensing. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan PCR dengan primer spesifik diperoleh satu pita berukuran 1993 bp yang mengkode gen Pab. Gen Pab diketahui mengkode antig en 38 kDa dari Mycobacterium tuberculosis. Setelah gen Pab diligasi dengan vektor kloning pGEM - T dalam sel Escherichia coli JM 109 diperoleh beberapa koloni putih. Setelah dilakukan karakterisasi klon dengan PCR dan sekuensing diperoleh hasil bahwa DNA yan g disisipkan adalah benar gen Pab
Databáze: OpenAIRE