Popis: |
2015 FATMASARI. Uji Sensitivitas Antibiotik Klorampenikol, Siprofloksasin, Eritromisin dan Klindamisin Terhadap Bacillus cereus yang Diisolasi dari Daging Sapi di Pasar Tradisional dan Pasar Modern Kota Makassar. Dibimbing oleh Prof. DR. drh. Lucia Muslimin, M.Sc dan Muh. Akbar Bahar, S.Si. Apt. M.Pharm.Sc. Daging sapi termasuk produk bahan pangan yang berhubungan dengan masalah keamanan secara mikrobiologis karena mudah terkontaminasi oleh bakteri. Sumber utama ditemukannya mikroba pada daging sapi adalah proses pemotongan hewan, proses pengolahan, pekerja, dan kondisi lingkungan. Salah satu bakteri patogen yang dapat mengakibatkan keracunan pangan melalui intoksikasi adalah Bacillus cereus. Batas maksimum cemaran mikroba untuk daging segar, beku koloni/g. Batas maksimum kontaminasi Bacillus cereus sebesar ???10 CFU/m Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya bakteri Bacillus cereus pada daging sapi di pasar tradisional dan pasar modern serta uji sensitivitas terhadap beberapa antibiotik Pengujian sensitivitas antibiotik menggunakan antibiotik klorampenikol, siprofloksasin, eritromisin dan klindamisin. Menggunakan metode difusi pada media Muller Hinton agar dan interpretasi hasil sesuai dengan standar interpretasi clinical and laboratory standart institute Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel dari pasal tradisional koloni/g dan sampel dari pasar modern tidak melebihi batas maksimum cemaran mikroba. Sembilan sampel Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tiga sampel positif Bacillus cereus dan antibiotik klorampenikol, siprofloksasin, eritromisin dan klindamisin masih sensitif terhadap Bacillus cereus. Kata kunci : Daging sapi, Bacillus cereus, pasar tradisional, pasar modern, uji sensitivitas, antibiotik. |