| Popis: |
Penelitian tentang sintesis nanopartikel emas menggunakan bioreduktor ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) dan potensinya sebagai nanosensor gula darah telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis nanopartikel emas menggunakan ekstrak daun kersen. AuNPs hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis, PSA, FTIR, XRD, dan SEM serta diaplikasikan sebagai sensor untuk mendeteksi glukosa. Hasil penelitian menunjukkan nanopartikel emas berhasil disintesis pada selang waktu 5 menit dengan panjang gelombang maksimum 544 nm dan ukuran nanopartikel yang dihasilkan relatif stabil selama 8 hari. Pengukuran dengan XRD menguatkan bahwa nanopartikel yang disintesis adalah kristal emas dengan ukuran partikel rata-rata 36,93 nm. Hasil SEM menunjukkan bahwa nanopartikel emas memiliki struktur permukaan yang tidak seragam dan berbentuk bulat. Hasil pengukuran dengan PSA menunjukkan bahwa ukuran rata-rata nanopartikel emas adalah 78,2 nm. Desain sensor glukosa berbasis nanopartikel emas memiliki kisaran pengukuran 1???4 mM dengan regresi 0,9248, limit deteksi minimum dari sensor pada konsentrasi 0,1500 mM dan limit deteksi maksimum sebesar 4,1744 mM dengan sensitivitas yaitu 0,6837 A. mM-1. mm-2. |
