Popis: |
Dalam rangka mengimplementasikan Perpres no. 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional (Gernas) Percepatan Perbaikan Gizi, pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) telah dijalin kerjasama antara perguruan tinggi Unhas, Makassar dan Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Mahasiswa Program Studi S2 Gizi dalam matakuliah Kebijakan Pangan dan Gizi melakukan praktek lapangan di Kabupaten Jeneponto. Kecamatan Bontoramba dipilih untuk tempat lokasi praktek. Program ini dimulai dengan kegiatan advokasi dan sosialisasi dalam bentuk seminar yang dibuka langsung oleh Bupati dan dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan di tingkat kabupaten. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data dasar pada satu wilayah kecamatan yang paling bermasalah gizi yang melibatkan kelompok Baduta (n=410), ibu hamil (n=63), ibu menyusui (n=59), siswa SD (n=76), siswa SMP (n=76), siswa SMA (n=56), dan kader (n=59). Alat ukur berupa kuesioner dan pengukur antropometrik distandarisasi sebelum pengumpulan data. Mahasiswa S2 Gizi (39 orang) dan S2 Kebidanan (6 orang) diturunkan ke lapangan dan tinggal bersama masyarakat selama pengambilan data. Diperoleh jumlah anak yang mengalami gizi kurang (31.9%), pendek (58.5%), kurus (21.7%). Disamping itu, ibu hamil dan menyusu yang menderita KEK sebesar 12.7% dan 23.7%, bayi berat lahir rendah 7,6%, serta pemberian ASI eksklusif 9.7%. Anak sekolah SD, SMP, dan SMU yang berstatus gizi pendek, berturut-turut sebesar 35,4%, 22,4%, dan 48,2%. Kader yang memiliki pengetahuan tentang 1000 HPK 5,1%. Berdasarkan data dasar yang diperoleh, sebanyak 12 mahasiswa S2 Gizi dan 6 mahasiswa S2 Kebidanan telah membuat proposal penelitian intervensi untuk tugas akhir (tesis). Diharapkan bentuk intervensi ini akan terus dikembangkan, dievaluasi, dan akhirnya disosialisasikan untuk diimplementasikan secara meluas dengan dukungan dari pemangku kepentingan lainnya. Upaya percepatan perbaikan gizi sangat dibutuhkan dalam menanggulangi berbagai permasalahan kesehatan saat ini dan peran perguruan tinggi sangat diharapkan dalam memberikan solusi yang terbaik. |