Popis: |
Kabupaten Takalar di Sulawesi Selatan merupakan kawasan pesisir dengan potensi pariwisata berbasis keindahan alam dan kehidupan masyarakat. Pemerintah setempat telah mencanangkan pengembangan obyek wisata alam pantai dan laut sebagai salah satu program unggulan pembangunan Kabupaten Takalar (Ukkas, 2008). Salah satu obyek wisata pantai yang potensial dikembangkan adalah pantai Boe yang terletak di Desa Mappakalompo, Kecamatan Galesong. Kawasan Pantai Boe seluas kurang lebih 15 Ha, dengan garis pantai sepanjang 750 meter ini memiliki pemandangan indah dengan kondisi sekitar yang relatif masih alami, didominasi pasir hitam, dan ditumbuhi beragam vegetasi pantai. Agar pemanfaatan dan pengelolaan kawasan wisata ini kelak dapat dilakukan secara terarah dan berkelanjutan, dibutuhkan sejumlah data dasar sebagai rujukan untuk pembangunan wilayah ini. Penelitian ini dilaksanakan di Pantai Boe dengan tujuan untuk: (1) menilai daya dukung sumberdaya kawasan wisata, (2) identifikasi awal kondisi umum sosial-budaya masyarakat sehubungan dengan pemanfaatan dan pengelolaan obyek wisata ini, dan (3) menganalisis Kesesuaian Ekowisata Pantai berdasarkan aspek Biogeofisik sesuai poin 1 di atas. Hasil penelitian ini dibutuhkan sebagai acuan pengembangan Kawasan Obyek Ekowisata yang ???berbasis pendidikan, konservasi, partisipatif dan dapat meningkatkan perekonomiaan lokal???. Kerja lapangan dilaksanakan dari bulan Agustus hingga Desember 2012, dengan memperhatikan sejumlah parameter biogeofisik pantai, meliputi: Identifikasi keragaman tumbuhan pantai (mangrove dan non-mangrove), Tipe Pantai, Lebar Pantai, Kelandaian Pantai, Dinamika Pasang Surut, Kedalaman, Kecepatan Arus dan Kecerahan Perairan. Penghukuran dilakukan di tiga stasiun. Berdasarkan data biogeofisik pantai ini, selanjutnya dilakukan Analisis Kesesuaian Lahan, yang kemudian dilanjutkan perhitungan Indeks Kesesuaian Wisata untuk lokasi ini. Dari pengamatan keragaman flora, ditemukan adanya formasi pes-caprae, barringtonia, dan ekosistem mangrove. Keragaman flora pada stasiun I tergolong sesuai dan stasiun II dan III cukup sesuai. Keberadaan objek tumbuhan yang beragam dapat menjadi salah satu keunggulan tersendiri untuk kegiatan wisata berbasis pendidikan. Selanjutnya, perhitungan Nilai Indeks Kesesuaian Wisata pada stasiun I, II, III, masing-masing didapatkan nilai 88,10%, 88,33%, dan 88,33%. Dengan nilai ini, Pantai Boe termasuk dalam kategori S1, sehingga dapat disimpulkan bahwa kawasan tersebut sesuai untuk kegiatan wisata pantai. Secara keseluruhan masih banyak pembenahan-pembenahan yang harus dilakukan Pemerintah Daerah untuk memajukan pariwisata Pantai Boe. Sarana dan prasarana yang ada masih sangat minim, dan seringkali menjadi keluhan pengunjung. Meski demikian pantai ini mampu menarik minat wisatawan, terutama wisatawan lokal, untuk menghabiskan waktu libur bersama keluarga disini. Disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut dan detail dengan memperhatikan sejumlah parameter lingkungan yang akan bermanfaat untuk pengembangan wilayah pantai ini. |