MITIGASI BENCANA DI PULAU KECIL: MODEL TATA RUANG DAN BANGUNAN TANGGAP BENCANA DI PULAU SAMALONA, MAKASSAR

Autor: Wikantari, Ria, Radja, Abd. Mufti, Ishak, Rahmi Amin, Imriyanti
Jazyk: angličtina
Rok vydání: 2015
Předmět:
Popis: Penelitian tentangMitigasi Bencana di Pulau-pulau Kecil tahun 2015 ini merupakan Tahap II kelanjutan dari penelitian Tahap I (2014). Penelitian Tahap I memfokus pada penemuan faktor-faktor penentu bagi konsep tata bangunan tanggap bencana berbasis kearifan local, sedangkan Tahap II ini memfokus pada model tata ruang dan tata bangunan yang tanggap bencana. Tujuan jangka panjang penelitian Tahap II ini adalah menghasilkan model mitigasi bencana untuk wilayah pulau-pulau kecil Nusantara, ditinjau dari perspektif tata ruang dan tata bangunan yang berbasis pemberdayaan potensi lokal. Target khusus yang ingin dicapai adalah dihasilkannya model perencanaan spasial dan arsitektural. Sasaran penelitiannya adalah : Pertama, menganalisis elemen-elemen ruang dan bangunan yang telah diidentifikasi pada Tahap I sebagai variabel signifikan bagi upaya mitigasi bencana di pulau kecil; Kedua, menyusun model tata ruang dan tatabangunan sebagai dasar perencanaan spasial dan arsitektural yang tanggap bencana berdasarkan variabel-variabel signifikan. Pulau Samalona yang terletak sekitar 6.8 kilometer di lepas pantai Kota Makassar dipilih sebagai kasus berdasarkan pertimbangan : terjadinya kerentanan ruang kawasan dan bangunan akibat tingkat abrasi yang tinggi dan frekuensi angin topan; berlangsungnya kerentanan daya dukung ekologis akibat intensitas tinggi aktivitas ekonomi wisata bahari; dan berpotensinya paparan bencana alam marine seperti hempasan ombak dan badai serta naiknya permukaan laut akibat perubahan iklim. Fokus amatan adalah ruang kawasan Pulau Samalona dan 32 unit bangunan rumah penduduk dan fasilitas lain beserta dengan subyek amatan terdiri atas penduduk dan wisatawan/ pengunjung. Sampel penduduk ditentukan secara jenuh/sensus keseluruhan berjumlah 22 kepala keluarga. Sampel pengunjung sejumlah 34 ditentukan secara aksidental pada masa puncak kunjungan dengan memperhatikan keragaman karakteristik sampel. Pengumpulan data melalui teknik survei menggunakan perpanjangan pengamatan, pengukuran bangunan dan lingkungan, dan wawancara bebas. Untuk menjawab Sasaran Pertama dilakukan analisis deskriptif, sedangkan untuk Sasaran Kedua dilakukan analisisspasial dan arsitektural menggunakan software Surfer. Hasil akhir sebagai produk penelitian ini adalah model perencanaan tata ruang dan tata bangunan yang tanggap bencana di pulau kecil. Model tata ruang (spasial) yang tanggap bencana terdiriatas Model Zoning Ruang dan Model Transek Ruang untuk Penguatan Infrastruktur Pulau. Model tata bangunan (arsitektural) yang tanggap bencana didasarkan pada Model Zoning menurut Fungsi Bangunan, Lokasi Bangunan, Orientasi Bangunan, dan Tipe Bangunan.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa model-model zoning tata ruang dan tata bangunan di Samalona terbentuk menurut pola sumbu bilateral arah Barat Laut ??? Tenggara sesuai arah angin dan gelombang, bukan menurut pola konsentris dari bentuk melingkar pulau Samalona.
Databáze: OpenAIRE