Popis: |
Tuberkulosis (TB) saat ini masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama negara berkembang. Pasien TB dengan HIV positif dan ODHA dengan TB disebut sebagai pasien ko-infeksi TB-HIV. Di Indonesia pada tahun 2012, kasus AIDS yang dilaporkan berjumlah 24.131. Sebesar 11.835 kasus diantaranya adalah TB. Studi kualitatif dengan rancangan fenomenologi dilakukan untuk mengetahui perilaku pencarian pengobatan pasien HIV dengan ko-infeksi TB. Data penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara terhadap 14 informan yang berasal dari segala kelompok beresiko yang berkaitan langsung dengan HIV yakni, pasangan ODHA, LSL, waria, pecandu narkoba dan petugas kesehatan. Observasi juga dilakukan untuk menjamin keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pencarian pengobatan yang dilakukan berkaitan dengan persepsi mereka tentang sakit dan respon ketika sakit. No action berkaitan dengan respon awal yang dirasakan ketika sakit yaitu dengan tidak melakukan apa-apa. Self Treatment dilakukan dengan cara mengobati sendiri tanpa ada campur tangan dan pengaruh orang lain. Traditional Remedy adalah upaya pengobatan tradisional yang dilakukan informan dengan bantuan dan pengaruh orang lain. Professional treatment adalah upaya pengobatan yang dilakukan ke fasilitas kesehatan modern. Pengobatan modern yang dilakukan sangat dipengaruhi oleh perlakuan dan motivasi serta dukungan keluarga, teman, LSM dan petugas kesehatan. Pencarian pengobatan informan sangat dipengaruhi oleh persepsi dan respon seseorang ketika sakit, pengalaman masa lalu, dan dukungan dari orang-orang terdekat. |