Popis: |
Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara berkembang. Secara global, setiap tahunnya ada sekitar 2 miliar kasus diare dengan angka kematian 1,5 juta pertahun. Berdasarkan data dari profil Kesehatan Indonesia tahun 2008, penderita diare pada tahun tersebut sebanyak 8.443 orang dengan angka kematian akibat diare adalah 2,5%. Sedangkan prevalensi kejadian diare di Kabupaten Wajo sebesar 8,9%. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi adalah semua balita yang pernah berkunjung dan tercatat dibuku register posyandu Puskesmas di Kecamatan Tempe pada tahun 2014 sebanyak 3.622 balita dengan sampel sebanyak 285 balita yang dipilih dengan cara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu (p=0,045), sumber air bersih (p=0,000), kualitas fisik sumber air bersih (p=0,000) dan pemilikan jamban (p=0,000) serta tidak ada hubungan antara sikap ibu (p=0,152) dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan tingkat pengetahuan ibu, sumber air bersih, kualitas fisik sumber air bersih dan pemilikan jamban dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. |