Pemanfaatan Kakao Sebagai Sumber Bahan Aktif/Pembantu Sediaan Farmasi (Obat dan Kosmetika) dan Supplemen Makanan

Autor: Sartini, DR
Rok vydání: 2014
Předmět:
Popis: Buah kakao secara garis besar terdiri tiga bagian, yaitu kulit buah 75,67%, plasenta 2,59%, dan biji kakao 21,74%. Komponen kimia yang terdapat dalam buah kakao terdiri dari polifenol (tannin dan flavonoid), theobromin, pectin, lemak kakao dan lignin karbohidrat kompleks. Polifenol kakao memiliki aktivitas antioksidan, antimikroba, immunomodulator, efek kemopreventif untuk pencegahan penyakit jantung koroner dan kanker. Theobromin memiliki efek diuretic, stimulant otot jantung dan relaksasi, otot halus atau otot bronkus dan vasodilatator, pectin dapat digunakan untuk mencegah hiperlipedemia dan kanker usus, merupakan salah satu bahan baku pembantu yang cukup luas digunakan dalam bidang farmasi, antara lain : sebagai bahan pensuspensi, adsorben, bahan pembentuk gel dalam sediaan tablet, emulsi dan suspense. Lemak kakao umumnya digunakan dalam kosmetika sebagai bahan emolien. Lignin karbohidrat kompleks memiliki aktivitas anti-HIV. Berdasarkan aktivitas-aktivitas dari komponen kimia dalam buah kakao, maka dapat digunakan sebagai bahan aktif untuk sediaan obat, supplemen makanan dan kosmetika.
Databáze: OpenAIRE