Popis: |
Pasien dengan cedera otak akan menyebabkan hipermetabolisme yang apabila tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan infeksi menjadi berat.Penelitian ini bertujuan membandingkan dinamika kadar C-Reactive Protein (CRP) antara nutrisi enteral dini dengan nutrisi enteral lambat pada pasien pascabedah cedera otak. Penelitian ini menggunakan metode uji klinis acak tersamar tunggal dengan 46 sampel dari Rumah Sakit dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dan jejaringnya. Data dianalisis dengan menggunakan komputer dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hari ke 0,1,2,dan 3 didapatkan nilai kadar CRP antara kelompok nutrisi enteral dini dan kelompok nutrisi enteral lambat tidak berbeda bermakna secara statistik (p>0,05) .Pada awal penilaian kadar CRP tidak ditemukan kadar CRP yang berbeda bermakna antara nutrisi enteral dini dengan nutrisi enteral lambat, Hari ke 1 setelah pemberian nutrisi pada kelompok dini menurun sebanyak 20,22 dari 115,65(T0) menjadi 95,43(T1). Adapun pada kelompok lambat pada hari ke-1 belum diberikan nutrisi ternyata ditemukan tidak ada perubahan yang bermakna hanya terjadi peningkatan kadar CRP yang kecil sebanyak 1,83 dari 110,52(T0) menjadi 112,35(T1) dan tidak bermakna secara statistik,bila tidak diberi nutrisi pada hari pertama, maka tidak terjadi penurunan kadar CRP yang bermakna. Pada hari ke-2, kadar CRP pada kelompok dini terjadi penurunan sebesar 14,43 dari 95,43(T1) menjadi 81,00(T2) dan pada kelompok lambat juga terjadi penurunan sebesar 26,44 dari 112,35(T1) menjadi 85,91(T2), kemudian pada hari ke-3, kadar CRP pada kelompok dini terjadi penurunan sebesar 13,26 dari 81,00(T2) menjadi 67,74(T3) dan pada kelompok lambat juga terjadi penurunan sebesar 11,82 dari 85,91(T2) menjadi 74,09(T3).Hal ini menunjukkan bahwa dinamika kadar CRP pada nutrisi enteral dini lebih rendah dibandingkan nutrisi enteral lambat tetapi secara statistik tidak berbeda bermakna. |