Popis: |
2014 v TINGKAT KEPATUHAN MAHASISWA COASS TERHADAP STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DALAM PENGENDALIAN INFEKSI SILANG (DI RSGM HJ. HALIMAH DG. SIKATI JL. KANDEA KOTA MAKASSAR) ABSTRAK Latar belakang, di bidang kedokteran gigi, tingkat risiko terjadinya infeksi silang bisa dibilang sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena dalam melaksanakan perawatan gigi, operator dapat berkontak langsung dengan saliva, plak gigi, darah, pus, dan cairan gingiva pasien. pelaksanaan standar operasioanal sangat penting dalam praktek klinik sehari-hari karena selain sebagai aturan yang harus dipatuhi, hal ini juga dapat menghindari operator maupun pasien terhadap infeksi silang yang dapat terjadi di praktek klinik. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui tingkat kepatuhan mahasiswa coass terhadap standar operasional prosedur dalam pengendalian infeksi silang di RSGM Hj. Halimah Dg. Sikati Jl. Kandea. Metode pada penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan desain cross-sectional study. Jumlah sampel adalah 84 mahasiswa coass dengan menggunakan consecutive sampling. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian adalah lembar daftar penilaian/check list dan alat tulis. Pengolaan data pada penelitian ini menggunakan program SPSS versi 22. Hasil penelitian, tingkat kepatuhan mahasiswa terhadap SOP secara umum, 84 mahasiswa (100%) mematuhi untuk memakai jas praktek, 82 mahasiswa (97.6%) melakukan sterilisasi alat, 47 mahasiswa (58.7%) mencuci tangan sebelum perawatan, 82 mahasiswa (97.6%) mencuci tangan setelah perawatan, 50 mahasiswa (57.8%) menggunakan larutan desinfektan saat mencuci tangan, 84 mahasiswa (100%) menggunakan masker, 84 mahasiswa (100%) tidak menggunakan kacamata pelindung, 84 mahasiswa (100%) menggunakan handskun saat melakukan perawatan, 84 mahasiswa (100%) mengganti sarung tangannya pada pasien yang berbeda, hanya ada 12 mahasiswa (13%) yang pernah melakukan vaksin hepatitis sebelum masuk coass dan sisanya 72 mahasiswa (87%) tidak melakukan vaksin hepatitis sebelum masuk coass. SOP di RSGM jl. kandea, bagian bedah mulut 87%, bagian IKGA 91.2%, bagian IPM 96.4%, bagian konservasi 91%, bagian otrodonsi 95.7%, bagian periodontologi 93.2% dan bagian prostodonsi 98.1%. Kesimpulan, dari penelitian ini didapatkan bahwa tingkat kepatuhan mahasiswa pada SOP di kandea sebesar 93.2% dan tidak patuh sebesar 6.8%. Kata kunci : Kepatuhan mahasiswa, SOP pengendalian infeksi silang |